Analisaaceh.com, Banda Aceh – Sebanyak 34 orang Praja IPDN melakukan gotong royong membersihkan bantaran Krueng Daroy, Selasa (26/1/2021).
Koordinator kegiatan, Naufal Pratama Rahmatillah mengatakan ke 34 praja tersebut terdiri dari berbagai tingkatan, yakni 9 orang praja utama (tingkat IV), 13 orang nindya praja (tingkat III), 3 orang madya praja (tingkat II) dan 9 oramg muda praja (tingkat I).
Ke 34 praja ini mulai membersihkan Krueng Daroy dari pagi hingga siang hari. Tampak mereka menggunakan sejumlah alat seperti sapu dan perlengkapan lainnya untuk mengumpulkan sampah-sampah dan menempatkannya di tong-tong sampah yang telah disediakan.
“Kami dan teman-teman sedang cuti dan magang. Kami mencoba manfaatkan waktu ini untuk gotong-royong membersihkan Krueng Daroy ini,” kata Naufal.
Lanjutnya, usai dibangun Pemko bekerjasama dengan Kementerian lewat program ‘KOTAKU’, kawasan Krueng Daroy sudah menjelma menjadi salah-satu destinasi wisata baru di Banda Aceh.
“Kawasan sekitar Krueng Daroy ini sudah jauh berubah, bahkan sudah jadi destinasi wisata baru. Banyak warga berkumpul dan menikmati keindahannya. Jadi kebersihannya harus kita jaga,” ujarnya.
Lanjut Naufal, kegiatan gotong royong yang mereka lakukan juga merupakan bentuk kampanye kebersihan kepada masyarakat agar kawasan tersebut terus bersih, indah dan nyaman.
“Lewat kegiatan ini, kita ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga kebersihan Krueng Daroy ini. Tempat ini harus sama-sama kita jaga, kita rawat karena juga punya sejarah panjang saat Aceh dipimpin Sultan Iskandar Muda,” kata Naufal.
Selain melakukan gotong royong, praja IPDN juga terlihat ikut membantu memasang umbul-umbul di lokasi ini karena pada Rabu 27 Januari di tempat ini Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman akan hadir meresmikan program Peningkatan Kualitas Pemukiman Kumuh Kawasan Seutui dan Presmian Pujasera Program KOTAKU.
Camat Baiturrahman, Muhammad Rizal SSTP bersama Keuchik Seutui Ir T Amiruddin menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas partisipasi para praja IPDN tersebut.
“Meski sedang cuti, mereka masih mau berpikir dan berbuat hal-hal positif. Kegiatan ini tentu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan,” ujar Muhammad Rizal.