Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengikuti Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Chief Minister & Governors Forum ke -18 (CMGF) yang diselenggarakan secara virtual, Jumat 30/07/2021.
Pertemuan itu di antaranya membahas langkah bersama memulihkan ekonomi tiga negara di tengah pandemi dan usai pandemi Covid-19 nantinya.
Pertemuan itu diikuti langsung oleh Gubernur Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Gubernur Lampung.
Sementara itu juga ikut delapan Menteri Besar Negara Bagian di Semenanjung Malaysia dan 14 Gubernur dari provinsi negara Thailand. Dari Aceh acara itu diikuti juga oleh Kepala DPMPTSP, Kadisbudpar, Kadisperindag, Kadiskop dan UKM, Sekretariat MPU, Kadistambun dan Staf Khusus Gubernur Aceh.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengatakan, Aceh terbuka untuk investasi dan berkomitmen dalam memberikan kemudahan berusaha dengan meningkatkan iklim investasi dan infrastruktur.
“Kami akan menyediakan semua bantuan dan dukungan kepada mitra kami untuk mengeksplorasi, berdagang dan berinvestasi di Aceh,” kata Nova.
Hal itu, lanjut Nova, ditujukan untuk mencapai visi 2036, yaitu menjadikan kawasan IMT-GT yang terintegrasi, kawasan yang inovatif, inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Besar Negara Kelantan Malaysia, Dato’ Haji Ahmad bin Yakob, mengatakan, ketiga negara yang tergabung dalam Forum IMT-GT, yaitu Indonesia, Malaysia dan Thailand sangat perlu bekerjasama dalam menghadapi pandemi.
“Pandemi Covid-19 bukan hanya menghancurkan kesehatan, tapi juga sendi ekonomi bagi ketiga negeri kita ini,” kata Dato’ Ahmad.
Dato’ Ahmad menyebutkan tujuan dari meeting Chief Minister & Governors Forum ke 18 ini adalah untuk membahas dan menangani isu tiga negara dalam kerja sama bisnis IMT-GT. Selain itu juga dilakukan untuk membahas pencapaian yang berhasil dilakukan menindaklanjuti pertemuan IMT-GT yang lalu.
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, mengatakan, pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Ia berharap kerja sama ini bisa memulihkan ekonomi ketiga negara.
“Pencapaian Forum IMT-GT ini mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang nyata bagi ketiga negara,” kata dia.
Saat ini, kata Herman Deru, mereka tengah menyusun cetak biru untuk menjadikan kawasan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dalam pandangan pihaknya, program bersama yang termuat dalam cetak biru itu bisa memulihkan ekonomi paska pandemi. Karena itu, harus ada terobosan baru untuk percepatan pelaksanaan program.
“Kolaborasi yang efektif menjadi kunci menjalankan program bersama ini,” ujar Herman Deru. []
Analisaaceh.com, Blangpidie | Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya) pada…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Komentar