Categories: DAERAHNEWS

Gubernur Aceh dan Bupati Diminta Segera Cari Solusi Pencegahan Banjir

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara menyebabkan kerugian Ratusan Milliar dan menelan dua korban jiwa. Setelah 10 hari pasca banjir melanda Kabupaten Aceh Utara menyisakan duka dan derita bagi Masyarakat Aceh Utara yang dilanda banjir, dimana mereka kehilangan harta benda, bahkan tidak sedikit juga peralatan-peralatan usaha yang rusak baik itu usaha ekonomi mikro maupun Bundes Gampong.

Merespon persoalan Masyarakat korban banjir di 18 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Rakyat Aceh Membangun (LSM- GRAM) mendesak Pemerintah Provinsi Aceh dan Kabupaten Penyumbang air disetiap tahunnya untuk segera duduk bersama membahas persoalan penyebab banjir dan sistem penanganan cepat pasca banjir. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua GRAM, Muhammad Azhar, Rabu (19/1/2022).

Dalam pernyataannya tersebut, Azhar juga menyebutkan bahwa dua Kabupaten dataran tinggi harus ikut andil dalam mengambil peran fungsi pengawasan hutan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Aceh di Daerah dataran Gayo tersebut.

“Setiap tahunnya banjir di Kabupaten Aceh Utara kian parah, dan ini terjadi karna adanya pengrusakan hutan, indikasi adanya pengrusakan hutan dibuktikan dengan fakta alam, dimana air bah mengandung campuran lumpur yang keruh, dalam hal ini perlu turun tim dari Gubernur Aceh untuk mengumpulkan data-data di lapangan, untuk selanjutnya disampaikan langsung ke Gubernur,” kata Azhar.

Setelah data terkumpul, hal itu menjadi bahan kajian bagi eksekutif untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerbitan izin HGU. Karena fakta banjir yang terjadi di lapangan ada kejanggalan luar biasa tentang pengelolaan hutan lindung dan hutan produksi di dataran Gayo.

Pihaknya juga meminta kepada Gubernur dan Bupati serta dinas terkait untuk segera membentuk tim evaluasi. jangan diam di tempat, harus membentuk tim evaluasi menyeluruh.

“Gubernur dan Bupati serta dinas terkait harus segera membentuk tim evaluasi menyeluruh, disini kita akan tahu bahwa siapa yang melalaikan tugas dan kewenangannya dalam pelestarian hutan,” sebut Azhar.

“Para pejabat itu harus tahu bahwa sekarang kita sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, boom waktu akan segera meledak jika abai dalam tugas, ini penting untuk menyelamatkan masyarakat di hilir Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Timur,” sambungnya.

Nova Iriansyah sebagai Gubernur dan sejumlah Bupati, kata Azhar, merupakan pemangku kepentingan yang harus bergerak cepat dan tidak beretorika dan berkilah di media sosial. “Segera bantu meringankan beban banjir serta penanganan yang efektif agar banjir bisa diminimalisir,” tegasnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : DAERAH
Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Penderita Gangguan Jiwa di Abdya Meningkat Jadi 578 Orang 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mencatat sebanyak 578 orang…

3 jam ago

Bea Cukai Lhokseumawe Gagalkan 11 Kasus Narkoba

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Bea Cukai Lhokseumawe mengungkap satu kasus penimbunan barang mewah yang diduga merupakan…

4 jam ago

Satu Jemaah Haji Asal Pidie Jaya Wafat di Makkah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Seorang Jemaah Haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-05 asal…

4 jam ago

Kejati Aceh Tahan Dua Tersangka Korupsi di BGP, Rp1,8 Miliar Disita

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh menahan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

4 jam ago

Diduga Curi HP, 2 Pria Trumon Timur Diringkus Polisi

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Dua pemuda asal Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan, berinisial LH (27) dan…

13 jam ago

Kenang Jasa Habib Bugak ke Aceh, Wagub Aceh Ziarah ke Makam

Analisaaceh.com, Bireun | Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menziarahi makam ulama Aceh abad ke-18, Habib Abdurrahman…

1 hari ago