Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Ketua DPA Partai Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Gampong Pusong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Mualem diminta membantu pembangunan Dayah Al Adhar yang telah direncanakan sejak 25 tahun lalu.
Di sela-sela kegiatan maulid akbar di Masjid Al Adhar Pusong, Rabu (30/12/20) Muzakir Manaf dan Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf melihat lokasi cikal bakal pembangunan Dayah Al Adhar yang berada di samping masjid tersebut. Dayah Al Adhar Pusong Lhokseumawe sudah direncanakan pembangunannya hampir 25 tahun disebabkan karena minimnya anggaran.
Dalam kunjungannya Muzakir Manaf sangat mendukung upaya panitia pembangunan agar dapat mewujudkan cita-cita untuk memiliki dayah di kawasan itu.
“Saya sangat mendukung penuh rencana pembangunan Dayah Al Adhar ini dan saya akan berusaha mencari dukungan kepada Pemerintah Aceh dan (pemerintah-red) pusat supaya pembangunan dayah ini terlaksana secepatnya. Ini sangat penting untuk anak-anak kita ke depan apalagi ini pendidikan Islam. Ya, sudah menjadi kewajiban kita semua untuk mewujudkannya” tutur mantan Panglima GAM tersebut.
Sementara itu, Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A manaf menyampaikan pembangunan dayah ini sangat penting untuk pendidikan generasi ke depan, agar generasi muda tidak mudah rusak moral dan dapat menangkal penggunaan narkoba atau obat-obatan terlarang. Untuk itu, kata politisi Partai Aceh ini, dayah merupakan ujung tombak dalam memperbaiki nilai-nilai Islam dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Kami DPRK Lhokseumawe akan memploting anggaran untuk pembangunan Dayah Al Adhar. Tanpa dana besar mustahil untuk mewujudkan pembangunan dayah ini. Kami akan berusaha semampu mungkin untuk sebuah cita-cita masyarakat kita,” kata Ismail.
Keuchik Pusong Lama, Kaharruddin menambahkan lahan untuk pembangunan Dayah Al Adhar ini sudah 25 tahun lebih disiapkan oleh masyarakat Pusong Lhokseumawe, dengan harapan berdirinya satu dayah di lokasi ini. Luas tanah yang telah disediakan lebih kurang 14000 meter persegi.
“Saya Kepala Desa Pusong Lama dan masyarakat Pusong Lhokseumawe umumnya sangat mengharapkan partisipasi dari Muzakir Manaf dan Ketua DPRK Lhokseumawe untuk berperan aktif dalam pembangunan dayah ini. Karena kalau kita harapkan dari masyarakat nelayan sendiri tidak mungkin akan bisa cepat terlaksana, karena biaya sangat besar yaitu hampir Rp20 miliar. Target kami pada tahun 2021 bisa berdiri gedung utama dulu untuk dapat kita laksanakan kegiatan belajar mengajar secepatnya” kata Kaharuddin.
Perayaan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Gampong Pusong Lama berlangsung sukses. Seusai acara ceramah maulid, tamu dan undangan dan masyarakat Pusong Lama melangsungkan khauri molod. (Atay)