Harga Beras di Blangpidie Naik, Stok Menipis Akibat Belum Panen

Beras yang dijual di pasar tradisional Blangpidie Kabupaten Abdya. Foto:Ahlul Zikri/Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga beras di pasar tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh berkurangnya pasokan beras akibat belum masuknya masa panen petani.

Salah seorang pedagang beras di pasar tradisional Blangpidie, Muhammad Fadhil, mengatakan harga beras premium merek Yusima Dua Mawar ukuran 15 kilogram kini dijual Rp245 ribu per sak, dari sebelumnya Rp230 ribu per sak.

“Sudah sebulan terakhir naik. Sekarang beras premium Yusima Dua Mawar kita jual Rp245 ribu per sak,” kata Muhammad Fadhil yang akrab disapa Ajil saat ditemui Analisaaceh.com, Kamis (26/6/2025).

Tidak hanya beras premium, kata Ajil, harga beras medium merek Cap Panda ukuran 15 kilogram juga mengalami kenaikan, dari sebelumnya Rp200 ribu per sak menjadi Rp220 ribu per sak.

Ajil menjelaskan beras yang dijualnya mayoritas berasal dari daerah Sigli, Nagan Raya, serta hasil produksi lokal Abdya. Namun, minimnya pasokan dari para petani membuat harga beras melonjak.

“Kita biasa pasok beras dari luar dan dari petani lokal. Tapi sekarang stok terbatas karena belum masuk musim panen,” ujarnya.

Kendati harga naik, daya beli masyarakat disebut menurun dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini, menurut Ajil, merupakan dampak langsung dari melemahnya kemampuan ekonomi warga.

“Minat beli masyarakat saat ini menurun. Kemungkinan akan terus begini sampai memasuki musim panen mendatang,” pungkas Ajil.

Komentar
Artikulli paraprakSBI Bagi Dividen Rp372,5 M, Bukti Resiliensi di Tengah Tantangan Industri