Perhiasan yamg dijual di salah satu toko emas di Jalan Teungku Chik Pante Kulu, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. (Foto: Yuna/Analisaaceh.com)
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Harga perhiasan emas murni di Kota Banda Aceh dijual Rp2.820.000 per mayam pada Jum’at (8/7/2022). Harga ini turun dibandingkan harga sebelumnya.
“Rata-rata kami menjual satu mayam di angka Rp2.820.000 yang kadar emas murni 99 persen, itu belum termasuk ongkos buat, kalau dengan ongkos buatnya tambah Rp50 ribu per mayam,” kata Murizal, salah satu pedagang emas di Jalan Teungku Chik Pante Kulu, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
Murizal menyebutkan, harga emas murni sebelumnya dijual di angka Rp2.920.000 per mayam sudah termasuk ongkos buat. Menurutnya, turunnya harga ini akibat bank sentral Amerika menaikan suku bunga sehingga investor luar negeri beralih ke dolar dan meninggalkan emas.
“Amerika menaikan suku bunga deposito karena negaranya mengalami inflasi akibat konflik yang mempengaruhi ekonominya,” kata Murizal.
Untuk Kota Banda Aceh, sambung Murizal, daya beli emas dari masyarakat lebih banyak daripada daya jual.
“80 persen mereka beli emas, sedangkan 20 persen lagi adalah mereka yang jual, ya seperti tradisi kita, suka memakai hiasan dan mungkin masyarakat juga mau berinvestasi dengan emas, saya sarankan juga untuk masyarakat agar menabung dengan emas,” ujar Murizal.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dua orang oknum taruna yang diketahui sedang menempuh pendidikan di sekolah…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Pelaksanaan ujian seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahap…
Analisaaceh.com, Paris | Dalam lawatan Manajemen Persiraja Banda Aceh ke Eropa, Presiden Persiraja Banda Aceh,…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Seorang pria berinisial YA (28) warga Gampong Paya Laba, Kecamatan Kluet Timur,…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Aceh Utara Polda Aceh berhasil menggagalkan…
Analisaaceh.com, Langsa | Banyak bangunan dan fasilitas yang rusak, kondisi objek rekreasi publik Ruang Terbuka…
Komentar