Pinang kering yang dijual oleh Abdul Khadir salah seorang pedagang pinang di Abdya. Foto: Analisaaceh.com/Ahlul Zikri
Analisaaceh.com, Blangpidie | Harga jual biji pinang kering di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) turun drastis menjadi Rp7.500 ribu per kilogram dari sebelumnya berkisar dengan harga Rp9.000-8.000 ribu per kilogram.
“Turunnya harga biji pinang kering diperkirakan terjadi sejak minggu lalu, sekarang harganya Rp7.500 ribu dari harga sebelumnya yang sampai Rp9.000 ribu per kilogram,” ujar Abdul Khadir salah seorang pedagang pinang di Abdya kepada Analisaaceh.com, Sabtu (4/3/2023).
Dirinya mengaku, penyebab harga pinang kering ini turun dikarenakan kurangnya minat dari negara India, karena di daerah tersebut sedang panen besar dan tertutupnya pembelian dari daerah luar.
“Menurut informasi, penyebab turunnya harga karena tertutupnya pembelian dari daerah India, sebab di daerah India sedang panen besar,” sebutnya
Turunnya harga pinang ini turut berpengaruh terhadap petani di Abdya. Khadir menyebutkan bahwa tidak sedikit warga yang mengeluh dengan turunnya harga pinang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sangat banyak petani mengeluh dan terkejut turunnya harga pinang secara tiba-tiba, ya pastinya ini berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat,” sebutnya.
“Harapannya ke depan semoga harga tersebut cepat membaik kembali seperti sebelumnya,” harap Khadir.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…
Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…
Komentar