Analisaaceh.com | Tahun ini sepertinya nasib buruk untuk Barcelona, selain bobroknya manajemen internal klub juga gagal juara setelah harus menerima kekalahan dari klub papan bawah Osasuna (17/7/2020).
Namun para Cules tidak usah berkecil hati, dengan ini Blaugrana bisa fokus melakoni UCL yang sebelumnya menuai hasil imbang 1-1 di markas Napoli.
Hal ini membuktikan bahwasanya imbasnya dari kekacauan internal tim, bisa mempengaruhi pertandingan. Beberapa kali mengganti juru taktik pun bukan pilihan yang tepat.
Jalannya pertandingan:
Sejak 3 dan 11 menit awal, Osasuna yang tidak tau sopan santun menjadi tamu sudah bermain kasar yang dilakukan David Garcia serta Brasanac.
Tim tamu semakin melonjak dengan Arnaiz (Osasuna) pada menit 6 melakukan tembakan dengan kaki kanannya, namun diselamatkan di sudut kanan atas oleh Stegen.
Tak menghiraukan kerasnya permainan, Clement (Barcelona) di menit 7 melakukan tembakan dengan kaki kirinya dari luar kotak pinalty, memanfaatkan umpan Puig serta pada menit 12 Rakitic pun melancarkan tembakan meneruskan umpan Messi.
Tetapi sayangnya semua tendangan tersebut melenceng, malah Barcelona harus kecolongan di menit 15. Lagi-lagi Arnaiz memanfaatkan umpan Estupinan lalu menjebol gawang kiri Stegen dengan sepakan kaki kanannya.
Tak sampai disitu, Perez (Osasuna) pada menit 19 kembali mempressing mental lawan dengan tembakan kaki kirinya. Namun meleset ke sudut sulit sebelah kanan.
Kesempatan emas freekick datang pada menit 21 untuk Barcelona, Messi yang menjadi eksekutor gagal menyamakan kedudukan setelah bola mengenai mistar gawang.
Tuan rumah tak putus asa melakukan penyerangan, Ansu Fati pun mendapat peluang tembakan dengan kaki kiri dari arah sebelah kiri dari kotak pinalty. Namun umpan matang Messi ini sayangnya gagal karena meleset ke arah kanan gawang.
Pada menit 32 Messi kembali mendapatkan freekick setelah braithwaite dilanggar, namun sayang bola meleset dari target.
Di menit 39 pun umpan Puig yang disambar Messi juga di blok, seperti mereka tau kelemahan Barca adalah tim bertahan.
Memasuki babak kedua, percobaan-percobaan antara tembakan Messi dan Fati selalu dipatahkan lawan. Malah pada menit 54 dan 57 Firpo serta Rakitic dari Barcelona mendapat kartu kuning.
Kali ini Messi mendapat tendangan bebas ke tiga, setelah Suarez dilanggar.
Akhirnya tembakan Leo pun melalui kaki kirinya menembus jala sudut kiri lawan. 1-1 skor seimbang.
Permainan berjalan dengan setengah lapangan oleh Barcelona, pada menit 75 Gallego (Osasuna) melakukan pelanggaran terhadap Lenglet. Namun pada menit 77 perkelahian terjadi dan Gallego dikartu merah.
Alih-alih Barcelona diuntungkan jumlah pemain, pada menit tambahan 90+4 Roberto Torres (Osasuna) melakukan tembakan dengan kaki kanannya dari bagian tengah kotak pinalty ke sudut kanan bawah.
Bola tak dapat dibendung Stegen dan gol, Assist oleh Kike Barja dengan umpan silang. Skor 1-2 bertahan sampai pluit panjang dibunyikan.
Barcelona memang menguasai permainan dengan 75% penguasaan bola serta 17 tembakan, namun sayang harus menerima kekalahan dan ikhlas di peringkat 2 klasmen.
Sementara Real Madrid menang atas Villareal dan resmi menjadi juara La Liga 2019/2020.