Hendri Yono Minta Pemerintah Aceh Lanjutkan Pembangunan Jalan Krueng Luas – Rundeng

Anggota DPRA Hendri Yono, M.Si didampingi anggota DPRK Aceh Selatan dan masyarakat meninjau jalan lintas Aceh Selatan - Subulussalam di Kuala Kepeng, Kecamatan Rundeng pada Kamis (17/11/2022).

Analisaaceh.com, Subulussalam | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendri Yono, S.Sos., M.Si meminta Pemerintah Aceh melalui Dinas PUPR untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan penghubung antara Krueng Luas, Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan dengan Kecamatan Rundeng, Subulussalam.

Hal itu disampaikan Hendri saat meninjau langsung kawasan jalan tersebut di Kuala Kepeng, Kecamatan Rundeng pada Kamis (17/11/2022).

Ia menjelaskan, pembangunan jalan lintas tersebut merupakan kewajiban Pemerintah Provinsi Aceh yang sebelumnya telah dilakukan pengerjaan, namun pembangunan tidak tuntas sehingga menyisakan ruas jalan sekitar 4 kilometer dari Kuala Kepeng ke Tanah Tumbuh, Kecamatan Rundeng.

Baca Juga: Relawan Hendri Yono Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir di Aceh Selatan

“Masih ada lintasan ruas jalan yang masih rusak berat dan belum diaspal, bahkan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Karena ini tanggung jawab provinsi maka kita minta Pj Gubernur Aceh dan Dinas PUPR untuk segera menganggarkan untuk melanjutkan pembangunan,” ujar Hendri yang juga Ketua PKP Aceh ini.

Anggota dewan dari dapil IX ini juga menyebutkan bahwa jalan tersebut merupakan akses transportasi alternatif penting yang menghubungkan dua daerah yakni Aceh Selatan dan Kota Subulussalam.

Selain sebagai akses transportasi angkutan umum, jalan itu juga sangat penting dalam meningkatkan perekonomian daerah, karena berada di kawasan pertanian masyarakat.

Baca Juga: PPI Gunung Cut Sempit dan Dangkal, Hendri Yono: Pemerintah Harus Turun Tangan

“Karena sering terjadi banjir, sehingga jalan ini tentu menjadi alternatif bagi masyarakat. Oleh karena itu kita mengharapkan Pemerintah Aceh untuk melanjutkan pembangunan karena sudah lama terbengkalai, padahal sudah sangat dinantikan masyarakat,” tuturnya.

Mulyadi, warga Seuneubok Puntho yang juga berada di kawasan jalan tersebut mengatakan, pambangunan jalan itu terhenti sejak beberapa tahun terakhir, padahal hanya tersisa beberapa kilometer untuk tembus ke wilayah Tanah Tumbuh, Kota Subulussalam.

Pihaknya berharap pembangunan dapat dilanjutkan kembali pada tahun 2023 mendatang sehingga apa yang telah dikerjakan sebelumnya tidak mubazir.

Baca Juga: Hendri Yono Minta Pemerintah Aceh Bangun dan Desain Kembali Pelabuhan Labuhan Haji

“Kita berharap ini dilanjutkan agar anggaran yang telah dikucurkan sebelumnya tidak mubazir, karena kalau jalan ini tidak tembus tentunya tidak dapat kami gunakan sebagai akses terdekat ke Subulussalam,” ungkapnya.

Komentar
Artikulli paraprakHendak Amankan ODGJ, Dua Polisi di Bener Meriah Dibacok
Artikulli tjetërProyek Pengaspalan Jalan Alue Gadeng – Alue Punti Aceh Timur Tak Kunjung Dikerjakan