Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ibu dari Imam Masykur (25) korban penganiayaan dan penculikan yang mengakibatkan meninggalnya dunia Iman meminta agar kasus anaknya ini murni karena pembunuhan dan tidak dikaitkan dengan perkara mafia tramadol.
“Saya minta jangan disangkut paut dengan yang lainnya, saya dengar sekarang yang tidak-tidak jadi sedih, jangan sangkut dengan tramadol, ini fokus kepada pembunuhan,” ujarnya saat pertemuan pers di Sekretariat Bersama (Sekber), Banda Aceh (16/9/2023).
Ibu Iman Masykur juga berharap hukuman seadil-adilnya yang perlu ditetapkan yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Salah satu anggota tim advokasi 911 Hotman Paris, Ridwan Hadi juga berharap Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) akan menyelesaikan akhir kasus ini akhir September dan bisa disampaikan kepada penuntutan dengan transparan.
“Danpuspom sudah mengantongi otopsi, penyidik juga telah menemukan bukti bahwa ini bukan pertama kali dilakukan. Motifnya juga sudah ditemukan namun belum diberitakan,” paparnya.
Tim advokasi melihat ini sebagai kasus pembunuhan, yang dilakukan oleh tiga oknum TNI dan tiga oknum sipil yang kini sudah ditahan oleh Polda Metro Jaya.
“Hasil otopsi memang ada pemukulan keras yang terjadi pembekuan diotak. Nanti kita akan minta hasil otopsi, saksi satu orang sudah diambil keterangan oleh penyidik yang berada saat satu kejadian dengan korban,” tutupnya.
