Analisaaceh.com, Aceh Besar | Ie Bu Peudah merupakan salah satu dari berbagai macam makanan khas yang ada di Aceh, atau sebagian masyarakat juga menyebutnya Ie Bu Oen Kayee.
Uniknya, Ie Bu Peudah ini terdiri dari 44 macam daun hutan yang telah ditumbuk dan dikeringkan, kemudian diracik menjadi makanan yang umumnya disajikan di Bulan Ramadhan.
Ie bu Peudah ini mudah kita dapati, terutama di Bulan Ramadhan, seperti di Gampong Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Ie Bu Peudah selalu tersedia saat bulan Ramadhan.
Salah satu masyarakat Limpok, Raja mengatakan bahwa makanan khas Aceh ini sudah turun-temurun, karena sejak dia kecil ia sudah mencicipi makanan khas ini, namun ia mengatakan tidak semua masyarakat dapat meramu dan meraciknya dengan sempurna.
Untuk proses pembuatan, biasanya dibuat oleh orang-orang yang telah berpengalaman sehingga tidak menghilangkan ciri khas rasa panganan itu sendiri.
“Jadi untuk bahan utamanya yaitu 44 macam daun-daun hutan, yang telah tumbuk dan dikeringkan, daunnya seperti daun Jambu biji, daun Titahe, kemudian dicampur dengan bahan tambahan seperti serai, jahe, lada hitam, kunyit dan garam,” ujarnya Raja sambil membagikan Ie bu Peudah ke masyarakat yang mengantri, Rabu (20/3/2024).
Kemudian, dia juga menyebutkan bahwa ada tambahan lain seperti Ketela, beras dan kacang hijau dan sedikit tambahan gula merah.
“Minuman ini banyak khasiatnya, terbukti dari kita selesai masak, yaitu sekitar jam 17.00 WIB, banyak masyarakat yang sudah mengantri untuk mengambilnya,” tuturnya.
Dia tidak bisa menyebutkan secara pasti berapa porsi Ie bu Peudah ini dihabiskan setiap hari, namun untuk ukuran belanga yakni 40 liter yang ia masak setiap harinya selalu habis dan tidak tersisa.
Salah satu masyarakat yang kebetulan juga ikut mengambil Ie Bu Peudah, Zulkarnain mengatakan bahwa Ie Bu Peudah ini mempunyai banyak khasiat.
“Ia saya sudah merasakan manfaatnya, seperti badan terasa segar, makanya saya sering datang untuk mengambil ini,” katanya.
Oleh karena itu, Ie Bu Peudah ini bisa menjadi salah satu panganan herbal yang bisa menjadi salah satu rekomendasi untuk berbuka puasa.
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar