Analisaaceh.com, Banda Aceh | Muhammad Ikram Rizqi (20), seorang hafiz 30 juz asal Geuce Kayee Jato, Banda Aceh, mencatat sejarah sebagai jamaah haji termuda di kloter 11 Embarkasi Aceh. Ia bersama kloternya berangkat menuju Tanah Suci melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Minggu (9/6/2024) pukul 06.00 WIB.
Ikram berkesempatan menunaikan ibadah haji bersama kakak tertuanya, Muhammad Naufal Syafrun (26), serta kedua orang tuanya.
“Alhamdulillah, tahun ini mendapat panggilan ke Baitullah, sekaligus menemani ayah dan ibu,” ungkap Ikram saat ditemui di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Perjalanan Ikram menjadi seorang hafiz dimulai di Maahad Daarut Tahfiz Al Ikhlas, Aceh Besar, di mana ia tekun menghafal Al-Quran hingga tuntas 30 juz pada tahun 2019. Saat ini, Ikram melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (DALWA) Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Arab.
Keberangkatan haji Ikram tahun ini dipercepat berkat regulasi terbaru yang memungkinkan jamaah haji didampingi oleh pendamping yang juga telah mendaftar. Ikram dan kakaknya menjadi pendamping bagi ayah dan ibunya yang telah mendaftar lebih awal.
“Tentu sangat bersyukur mendapat panggilan tahun ini, lebih cepat dari yang diperkirakan. Saya dampingi ayah, abang dampingi ibu,” ujar Ikram. Sang ibu, Keumala Loetfie, juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini.
Di Tanah Suci, Ikram bertekad memanjatkan doa di hadapan Ka’bah, memohon masa depan yang baik dan kelancaran dalam mewujudkan cita-citanya sebagai seorang da’i.
