Categories: HISTORYTOKOH

Ini Karya NH Dini yang Legendaris

Nh. Dini lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 29 Februari 1936 silam, dari pasangan RM. Saljowidjojo, yang merupakan seorang pegawai Perusahaan Jawatan Kereta Api dan Kusaminah. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ulang tahunnya dirayakan empat tahun sekali. Masa kecilnya penuh larangan.

NH. Dini – Google Doodle 29 Februari 2020

Google Doodle hari ini menampilkan gambar sosok perempuan yang sedang menulis. Ia adalah seorang tokoh Sastrawan, Novelis dan feminis Indonesia bernama Nurhayati Sri Hardini atau NH. Dini. Google memperingati hari kelahiran Tokoh Sastrawan dan Noveli wanita tampil di Google Doodle, Sabtu (29/2).

Baca Juga : Jadi Google Doodle, ini Sosok Nh. Dini Tokoh Sastrawan dan Novelis Indonesia

Sebelum tutup usia, N.H. Dini dikenal sebagai salah satu penulis yang masih eksis berkarya hingga di usia senja. Nh. Dini menulis berbagai Genre sastra, yaitu puisi, drama, cerita pendek, dan novel, tetapi ia lebih terkenal sebagai novelis yang kebanyakan karyanya mempergunakan latar negara-negara luar Indonesia. Saking produktif-nya, penulis Angkatan 66 ini telah melahirkan tak kurang dari 40 judul buku.

Berikut lima karyanya yang dikutip dari berbagai sumber yang paling laris dan legendaris.

1. Orang-orang Tran

Buku ini terbit pada tahun 1983. Buku yang menceritakan kisah seorang transmigran budiman yang berjuang untuk bertahan hidup ke daerah yang jauh dari kampung halaman mereka.

2. Pertemuan Dua Hati

Buku ini menceritakan tentang seorang wanita yang memiliki panggilan hidup untuk menjadi seorang guru. Dalam buku yang terbit pada tahun 1986 tersebut, ia rela mempertaruhkan profesi-nya demi membimbing seorang anak badung.

3. Pada Sebuah Kapal

Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1972. Cerita dalam buku ini siap untuk menggoyahkan pemahaman manusia yang selama ini kita yakini. Buku ini mengajak, memahami, dan menghayati hakikat perempuan dalam sebuah novel. Konon, novel ini menjadi puncak kejayaan N.H. Dini sebagai seorang penulis.

4. Namaku Hiroko

Buku ini menceritakan kisah hidup N.H Dini ketika harus mengikuti suaminya yang merupakan seorang diplomat kebangsaan Prancis ke Jepang. Selain cerita sang penulis, buku ini juga menceritakan seorang wanita bernama Hiroko, wanita simpanan seorang pria beristri. Novel terbitan tahun 1977 ini masih beredar di pasaran hingga sekarang.

Bertahan hidup dalam janji-janji kosong pemerintah. Bertahan hidup dalam berbagai kesulitan, pertentangan, dan kejamnya realita. Sungguh kompilasi cerita yang mengaduk-aduk perasaan dan akal sehat..

5. Hati yang Damai

Dati adalah wanita yang sudah menikah. Ia tidak begitu mencintai suaminya, hingga suatu saat suaminya mengalami kecelakaan dan cinta lamanya datang kembali. Inilah cerita penyelewengan seorang istri yang terlibat dalam peristiwa cinta segi tiga, tetapi akhirnya ia menemukan kedamaian hatinya dalam keluasan hati suaminya.

Maheza

Komentar

Recent Posts

Ilham Rizky: MA Harus Independen dalam Kasus PT BMU

Analisaaceh.com, Blangpidie | Aktivis muda Aceh, Ilham Rizky Maulana, menyampaikan keprihatinannya atas adanya indikasi tekanan…

33 menit ago

Aceh–Rusia Tandatangani MoU Kerjasama

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani…

35 menit ago

Gubernur Mualem Lantik Fadhil Ilyas Jadi Dirut Bank Aceh Syariah

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), resmi melantik Fadhil Ilyas sebagai Direktur…

37 menit ago

Truk Bermuatan Batu Bata Terguling di Gunung Kapur

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil dum truk bermuatan batu bata mengalami kecelakaan di kawasan…

3 jam ago

Mendagri Minta Pejabat Serta Keluarganya Diminta Untuk Tidak Pamer Kemewahan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Menterian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada seluruh Pejabat maupun…

3 jam ago

Sekretaris DPRA Sebut Surat ARA Masih Proses Administratif

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris DPRA, Khudri, menanggapi aksi Aliansi Rakyat Aceh (ARA) yang menyerahkan…

3 jam ago