Analisaaceh.com, Lhoksukon | Inspektorat Kabupeten Aceh Utara terpaksa harus menunda inspeksi lapangan atas permintaan audit khusus penggunaan anggaran dana desa Gampong Punti Kecamatan Syamtalira Bayu.
Pemeriksaan lapangan yang rencananya digelar hari ini, Selasa (21/5/24), batal dilangsungkan karena Geuchik Punti, Safriani dikabarkan sakit dan dirawat di rumah sakit swasta di Lhokseumawe.
Kabar geuchik mendadak sakit ini diperoleh wartawan dari Ketua Tuha Peut Gampong Punti, Nuriman Efendi.
“Kami dikirimi foto oleh pihak inspektorat yang mengatakan geuchik saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Pemeriksaan harus dibatalkan. Padahal seluruh unsur masyarakat sudah berkumpul di meunasah menunggu tim auditor datang,” ujarnya.
Tuha Peut menyebut dengan begitu pihaknya berharap Inspektorat Aceh Utara menjadwal ulang pemeriksaan lapangan.
Inspektur Inspektorat Aceh Utara, Andria Zulfa, M.Si, Ph.D melalui Inspektur Pembantu Khusus (Irbansus), Fauziana, MH yang dikonfirmasi di ruang kerja, membenarkan penundaan jadwal pemeriksaan lapangan dan klarifikasi terkait penggunaan dana desa Gampong Punti.
“Kita jadwalkan kembali pemeriksaan karena saat ini geuchik sedang dirawat di rumah sakit,” ujar Fauziana didampingi ketua tim audit Gampong Punti, Nurlaila, SE.
Irbansus menjelaskan, pemeriksaan penggunaan dana desa di Gampong Punti dilakukan atas permintaan penyidik Unit Tipidkor Polres Lhokseumawe.
Segera setelah menerima permintaan tersebut, Inspektur membentuk tim dan membekali surat tugas hingga mengumpulkan data dan bedah dokumen. Sepekan lalu, tim audit juga sudah bertemu dengan Camat Syamtalira Bayu untuk menetapkan jadwal pemeriksaan lapangan yang disepakati hari ini.
“Penundaan ini bukan berarti pemeriksaan tidak kita lanjutkan. Namun kita tunda menunggu hingga geuchik pulih kesehatannya. Karena dalam pemeriksaan ini kita menghadirkan para pihak, seperti geuchik dan aparatur desa termasuk tuha peut,” ujar Fauziana.
Dengan kondisi geuchik saat ini, pemeriksaan disebut tidak bisa dilakukan karena tim auditor dalam pemeriksaanya akan melakukan klarifikasi dan konfrontir diantaranya terhadap penggunaan anggaran yang bersifat non fisik, seperti bantuan langsung tunai hingga pembayaran jerih.
“Para pihak yang akan kita klarifikasi padahal juga sudah menunggu kita di lapangan, termasuk pihak kepolisian sudah kita mintai untuk pendampingan keamanan. Hanya saja kita diberitahu oleh keluarga pagi ini bahwa geuchik terpaksa harus dibawa ke rumah sakit subuh tadi,” ujarnya.
Ketika didesak untuk penetapan penjadwalan kembali pemeriksaan lapangan, Irbansus menyebut pihaknya akan berpedoman pada standar operasional prosedur kedinasan.
“Biasanya jika sakit ringan, kita beri waktu di rumah sakit tiga hari dan rawat jalan dua hari. Namun, secara aturan pada akhirnya kita tetap melakukan pemeriksaan. Jika tidak hadir juga sangat disayangkan karena itu kesempatan geuchik untuk mengklarifikasi jika terdapat temuan” demikian Fauziana.
Sebelumnya diberitakan, elemen masyarakat Gampong Punti melaporkan dugaan penyelewengan dana desa tahun anggaran 2020, 2021, 2022 dan 2023 ke Polres Lhokseumawe, Kejaksaan Negeri Aceh Utara dan Inspektorat.
Wartawan belum mendapat konfirmasi langsung dari Geuchik Punti, Safriani maupun pihak keluarga. Dihubungi ke nomor Whatsapp yang bersangkutan tidak terhubung.
Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya (Abdya) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek)…
Analisaaceh.com, Aceh Besar | Seorang wanita paruh baya bernama Yusra (40) di Montasik, Aceh Besar,…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Komentar