Categories: NEWS

Inspektorat Aceh Utara Kembali Turun ke Gampong Punti untuk Audit Khusus

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Tim auditor Inspektorat Kabupaten Aceh Utara kembali turun ke Gampong Punti untuk melakukan pemeriksaan realisasi penggunaan dana desa tahun anggaran 2021-2023, Kamis (6/6/24). Pengecekan pekerjaan fisik ini sebagai lanjutan audit khusus atas permintaan masyarakat dan penyidik Polres Lhokseumawe.

Pantauan Analisaaceh.com di lokasi, tim auditor yang diketuai Nurlaila tiba di Meunasah Gampong Punti sekira pukul 10:30 WIB. Tim langsung melakukan pengecekan dan menghitung volume pekerjaan fisik.

Turut hadir dalam pemeriksaan lapangan yaitu tuha peut dan masyarakat setempat. Pemeriksaan juga disaksikann oleh penyidik unit Tipidkor Polres Lhokseumawe, perwakilan Polsek dan pihak kecamatan Syamtalira Bayu.

Adapun proyek fisik yang diperiksa yakni proyek penerangan lampu jalan dan Tiang listrik sebanyak 18 batang dengan anggaran sekitar Rp97 juta tahun anggaran 2021. Berikutnya tahun anggaran 2022,, pembuatan dan renovasi berar pintu air, pengerasan jalan dan gapura. Sementara untuk tahun 2023 yakni rehab balai pertemuan (meunasah), sumur bor dan tower air serta pembersihan saluran tani.

Ketua tim audit khusus, Nurlaila kepada awak media hanya irit bicara terkait pemeriksaan lapangan. Dia mengatakan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan data dan keterangan awal terkait penggunaan dana desa di Gampong Punti. Dia kembali menyebut pemeriksaan kedua ini sebagai lanjutan pemeriksaan realisasi kegiatan non fisik yang dilangsungkan Senin lalu.

“Kita akan menganalisis data yang kita dapat di lapangan untuk selanjutnya tim melakukan penghitungan dan klarifikasi,” ujar Nurlaila.

Dia juga enggan berkomentar banyak karena saat ini tim masih bekerja untuk melakukan penghitungan atas volume pekerjaan.

Sementara secara terpisah, Geuchik Punti, Safriani juga tidak ingin berkomentar banyak terhadap audit yang sedang dilakukan. Menurut dia, pihaknya sudah merealisasikan anggaran dana desa sebagaimana perencanaan yang tercantum pada APBG.

“Saya sudah mengerjakan seluruh kegiatan dari dana desa, buktinya tidak ada yang fiktif. Masalah volume pekerjaan, kami mengunakan konsultan untuk menghitung RAB, semua sudah dikerjakan. Tinggal saja kita menunggu hasil dari inspektorat,” ujar Safriani.

Dia menyebut apapun hasil dari inspektorat pastilah dikerjakan dengan profesional dan tidak berdasarkan tudingan dan kecurigaan semata. Dia pun menanggapi persoalan Gampong Punti saat ini hanya dibesar-besarkan seolah telah terjadi penyelewengan anggaran.

“Sebenarnya hanya masalah kecil yang dibesar-besarkan. Ada pihak-pihak yang tidak senang secara pribadi atas kepemimpinan saya,” ungkapnya.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Safaruddin: Nomor 3 Simbol Anak Muda Siap Majukan Abdya

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pasangan calon bupati dan wakil bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin dan…

18 jam ago

KIP Abdya Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya secara resmi menetapkan nomor urut…

19 jam ago

Usai Kehilangan, Harapan Nining Bangkit dengan JKN

Analisaaceh.com, Langsa | Harapan positif masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dapat mempengaruhi status responden di Fasilitas…

20 jam ago

Harga Emas di Langsa Naik Jadi Rp 4,2 juta per Mayam

Analisaaceh.com, Langsa | Harga perhiasan emas murni di Kota Langsa kembali naik menjadi Rp 4.230.000…

20 jam ago

KIP Aceh Tetapkan Nomor Urut Paslon Gubernur untuk Pilkada 2024

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh resmi menetapkan nomor urut pasangan calon…

20 jam ago

Dandim Abdya Bagikan Makan Siang Gratis untuk Abang Becak

Analisaaceh.com, Blangpidie | Komandan Distrik Militer (Kodim) 0110/Aceh Barat Daya, Letkol Inf Beni Maradona, membagikan…

1 hari ago