Categories: NEWS

Jaksa Keberatan Status Dua Terdakwa Korupsi Tsunami Cup Jadi Tahanan Kota

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Kejaksaan Tinggi Aceh dan Kejaksaan Negeri Banda Aceh keberatan dengan penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Banda Aceh yang mengabulkan peralihan status Muhammad Zaini alias Bang M dan Mirza Bin Ramli, terdakwa kasus korupsi Aceh World Solidarity Cup (AWSC) atau Tsunami Cup Tahun 2017, menjadi tahanan Kota.

Kajari Banda Aceh Edi Ermawan melalui Kasi Intel Muharizal mengatakan, pihaknya keberatan karena alasan peralihan status kedua terdakwa tersebut tidak logis, yaitu untuk mempermudah terdakwa melakukan sidang karena tidak perlu penjemputan lagi.

“Karena berdasarkan pengamatan kami terhadap pertimbangan-pertimbangan yang menjadi alasan pengalihan tahanan menjadi tahanan kota ini tidak logis,” ujarnya, Sabtu (12/11/2023).

Baca Juga: Dua Terdakwa Kasus Korupsi Tsunami Cup Jadi Tahanan Kota

Menurut Muharizal, sejak persidangan ketiga pihaknya sudah menghadirkan terdakwa ke hadapan persidangan secara langsung. “Jadi kami anggap alasan tersebut menurut kami kurang tepat dan tidak relavan lagi,” tutupnya.

Sebagaimana diberikan sebelumnya, dua terdakwa perkara tindak pidana korupsi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran Aceh World Solidarity Cup (AWSC) atau Tsunami Cup Tahun 2017, Muhammad Zaini alias Bang M dan Mirza Bin Ramli kini berstatus sebagai tahanan Kota.

Kasi Pidsus Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kejaksaan Negeri Banda Aceh, Koharuddin mengatakan bahwa peralihan terdakwa dari rumah tahanan menjadi tahanan kota ini mulai 10 November 2022 hingga 1 Januari 2023.

“Untuk syaratnya itu kedua terdakwa tidak bisa keluar dari Banda Aceh, kami minta teman-teman media juga memantaunya,” ujar Koharuddin, Jum’at (11/11/2023).

Baca Juga: Perkara Korupsi Tsunami Cup 2017 Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Banda Aceh

Status menjadi tahanan kota tersebut, sambung Koharuddin, berdasarkan keputusan Majelis Hakim yang mengabulkan permohonan kedua terdakwa dengan alasan terdakwa adalah tulang punggung keluarga dan juga untuk mempermudah terdakwa melakukan sidang karena tidak perlu penjemputan lagi.

Sementara itu Kuasa hukum Mirza, Zulfikar mengatakan bahwa ada penjamin dari peralihan status tahanan menjadi tahanan kota, yaitu istri dan adik kandung terdakwa.

Baca Juga: Irwandi Yusuf Bersama Steffy Burase Hadir Saksikan Sidang Zaini Yusuf

“Untuk jaminannya itu istri sama adik kandung terdakwa, yang kita harapkan dengan ini sidang akan lebih lancar,” ujarnya.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

13 jam ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

14 jam ago

Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat Resmi Hadir di RSUDZA Banda Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona…

14 jam ago

Mobil Terbakar di SPBU Bakongan Aceh Selatan

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil jenis Mitsubishi Colt T120 SS hangus terbakar di Stasiun…

20 jam ago

Aceh Tegaskan Kepemilikan atas Empat Pulau, Tunjukkan Bukti Hukum dan Historis

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menggelar rapat khusus bersama anggota FORBES…

1 hari ago

Pencurian Sawit Marak di Abdya, Petani Babahrot Resah Setiap Hari Kehilangan TBS

Analisaaceh.com, Blangpidie | Para petani kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),…

2 hari ago