Categories: NEWS

Janji Tanggul Permanen Tak Terwujud, Warga Pulo Ie Kluet Selatan Bangun Tanggul Darurat

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Kekhawatiran akan abrasi yang terus mengganas mendorong masyarakat Gampong Pulo Ie, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan, untuk berinisiatif membangun tanggul darurat secara swadaya.

Langkah ini diambil setelah tanggul permanen yang dijanjikan oleh pemerintah tak kunjung terealisasi. Padahal, abrasi telah menyebabkan beberapa rumah warga ambruk dan fasilitas umum terancam.

Keuchik Gampong Pulo Ie, Samsul Kamar mengatakan bahwa pembuatan tanggul ini dilakukan sebagai langkah darurat karena abrasi sudah menyebabkan sejumlah rumah warga roboh.

“Tanggul darurat ini kami bangun agar tidak terjadi kerusakan lebih parah. Tapi ini hanya solusi sementara. Jika tidak segera dibangun tanggul permanen, tanggul ini juga tidak akan bertahan lama,” kata Samsul Kamar saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, Minggu (31/8/2025).

Lebih lanjut, sebut Samsul, sepanjang tahun 2024 hingga Agustus 2025, belum ada pembangunan tanggul permanen meskipun pihak pemerintah, baik dari dinas PUPR Aceh Selatan, Anggota DPRK, DPRA, hingga Pemerintah Provinsi Aceh, sudah berulang kali melakukan peninjauan.

Bahkan, lanjutnya, bantuan pembangunan tanggul sempat dijanjikan akan dibangunan pada April 2025, namun hingga saat ini belum terealisasi dan belum ada tanda-tanda pembangunan akan dimulai.

“Abrasi ini sudah terjadi sejak 1976, dan terus berulang setiap kali Sungai Kluet meluap. Tanggul lama sepanjang 100 meter dari batu gajah yang pernah dibangun juga belum tersambung hingga ke ujung, sehingga tak mampu menahan abrasi,” terangnya.

Samsul menjelaskan bahwa saat ini beberapa warga terpaksa mengungsi ke daerah lebih tinggi karena rumah mereka telah hancur diterjang abrasi. Bahkan, warga secara mandiri membangun tanggul darurat sepanjang 200 meter karena abrasi sudah mendekati fasilitas umum seperti mushalla, yang hanya berjarak sekitar satu meter dari bibir sungai.

“Sebelumnya, masyarakat sempat menerima bantuan tanggul darurat dari pemerintah berupa batu gajah sepanjang 100 meter. Namun, pembangunan tersebut tidak dilanjutkan hingga ke ujung lokasi abrasi, sehingga tidak efektif melindungi seluruh wilayah terdampak,” ujarnya.

Akibat kondisi ini, kata Samsul, sejumlah warga yang rumahnya hancur terpaksa mengungsi ke gampong lain yang lebih aman. Tragisnya, hingga saat ini tidak ada bantuan yang diterima oleh para korban abrasi.

Padahal, tambahnya, masyarakat telah beberapa kali mengajukan proposal ke pihak pengairan dan pemerintah daerah, namun belum membuahkan hasil dan belum mendapat respons konkret.

“Empat rumah warga yang rusak akibat abrasi tahun lalu juga belum mendapatkan bantuan pembangunan. Jika tidak segera dibangun tanggul permanen, kami perkirakan sekitar 600 rumah warga terancam dan akan menjadi korban abrasi selanjutnya,” tegasnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan dan Pemrintah Provinsi Aceh segera menindaklanjuti kondisi kritis ini dengan membangun tanggul pengaman agar agar tidak terjadi kerusakan lebih parah dan masyarakat tidak terus menjadi korban abrasi yang sudah berlangsung hampir lima dekade.

“Kami berharap pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Aceh segera mengambil tindakan untuk membangun tanggul permanen untuk mengantisipasi terjadinya abrasi, agar warga tidak terus menjadi korban abrasi,” ungkap Samsul Kamar.

Ahlul Zikri

Komentar

Recent Posts

KISSPOL Aceh Nilai Situasi Kemanusiaan Sudah Darurat, Desak Keberanian Negara dan Solidaritas Global

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Lembaga Kajian Sosial dan Politik (KISSPOL) Aceh menilai kondisi sosial, ekonomi,…

15 jam ago

Pengurus IHGMA Aceh Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Aceh menegaskan komitmennya sebagai mitra…

15 jam ago

Antrean BBM di SPBU Abdya Mulai Normal Usai Listrik Pulih

Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrean panjang kendaraan yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun…

15 jam ago

Kabel Listrik Menjuntai di Seunaloh Abdya Sudah Diperbaiki PLN

Analisaaceh.com, Blangpidie | Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Blangpidie, Kabupaten Aceh…

15 jam ago

Anggota DPRA Abu Heri Desak Presiden Tetapkan Status Bencana Aceh Berskala Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sekretaris Komisi II DPRA Aceh, T. Heri Suhadi atau Abu Heri,…

2 hari ago

Banjir Lumpuhkan Pertanian, SPI Desak Status Bencana Nasional

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Serikat Petani Indonesia (SPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana banjir…

2 hari ago