Analisaaceh.com, Redelong | Polres Bener Meriah mengevakuasi jenazah diduga korban pembunuhan yang terkubur di dalam septic tank di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar pada Jum’at (11/12/2020).
Proses evakuasi jenazah atas nama Darwin Sihotang (44) asal Sumut warga Kampung Bahgie Bertona, Kecamatan Bandar itu dilakukan selama dua jam.
Diketahui, korban diduga di bunuh oleh tersangka IS (33) pada 27 April 2020 lalu.
Baca: Pria Asal Sumut Dibunuh di Bener Meriah, Mayatnya Dikubur di Bekas Pembuangan
Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya S.I.K melalui Kasat Reskrim Iptu Rifki Muslim mengakatakan, untuk jenzah korban dugaan pembunuhan tersebut sudah dibawa ke RSU Muyang Kute Bener Meriah untuk dilakukan autopsi dan pengambilan sample DNA.
“Jenazah akan dilakukan autopsi dan pengambilan sample DNA oleh pihak tim Forensik. Setelah itu jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.
Rifki menjelaskan, dalam proses evakuasik itu pihaknya telah mendatangkan tim Labfor Polda Sumatra Utara dan Biddokes Polda Aceh serta tim Forensik dari RSU Zoenal Abidin Banda Aceh.
Sementara itu, Dokter autopsi RSU Zoenal Abidin Banda Aceh Taufik Suryadi mengatakan pihaknya akan segera melakukan autopsi terhadap jenazah dugaan korban pembunuhan tersebut.
“Kalau untuk hasil DNA itu paling hanya sebentar saja, tapi kalau untuk autopsi bisa memakan waktu sekitar dua jam,” katanya.
“Kalau kendala untuk pengevakuasian jenazah itu kita mempunyai kendala karena penguburan mayat itu sangat dalam dan sempit, belum lagi mayatnya tampak masih utuh,” sambung Taufik.
Dalam upaya evakuasi terlihat kepolisian Resor Bener Meriah melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Proses pengevakuasian juga disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat diluar garis police line yang sudah dipasang di sekeliling TKP.
Tampak juga hadir dalam proses pengevakuasian itu dari pihak keluarga korban pembunuhan Darwinto Sihotang.
