Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya almarhum Muhammad Zaki atau yang akrab disapa Cekgu Zaki, di Nabire Papua. Nova menegaskan, bahwa Pemerintah Aceh akan memfasilitasi jika keluarga Almarhum ingin berziarah ke Bumi Cenderawasih.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur kepada Dahniar (55) Ibunda Cekgu Zaki, saat memberikan santunan berupa uang tunai dan sembako untuk kebutuhan kenduri keluarga, di ruang kerja Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Kamis (2/6/2020).
“Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah dan seluruh rakyat Aceh menyampaikan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam, atas berpulangnya Ananda Muhammad Zaki dalam pengabdiannya di Nabire Papua. Jika Ibu Dahniar ingin berziarah ke makam almarhum di Papua, Pemerintah Aceh akan memfasilitasi Ibu,” ujar Nova.
Di tempat terpisah, Nova mengakui, bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Aceh hari ini tidak akan menghapus duka keluarga, namun ini adalah bentuk dukungan dan penyemangat kepada keluarga yang ditinggkalkan. Nova meyakini semangat Cekgu Zaki akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh.
“Almarhum meninggalkan kita dalam pengabdian sebagai guru bakti di wilayah yang sangat jauh dengan tanah kelahirannya, Allah tentu akan membalasnya dengan kebaikan yang berlipat ganda. Semangat pengabdian Ananda Zaki tentu akan menjadi contoh bagi generasi muda Aceh. Tanpa mengenal lelah dan menyembunyikan rasa sakitnya Almarhum tetap membagikan ilmu kepada murid-muridnya di Papua hingga akhir hayatnya,” kata Nova.
Sebagaimana diketahui kabar berpulangnya pemuda kelahiran Cot Kruet pada 22 Maret 1984 itu viral di dunia maya. Sebelum meninggal dunia pada 27 Juni lalu, Cekgu Zaki mengabdi di SD Mbiandoga Distrik Mbiandoga Kabupaten Intan Jaya Provinsi Papua, sebagai guru honorer.
Usai di fardhu kifayahkan, jenazah Almarhum Cekgu Zaki dimakamkan di sana. Berbagai ungkapan duka pun beredar luas di jagad maya. Apalagi diketahui, selama ini Cekgu Zaki menjadi penopang kehidupan sang Ibu yang hidup sebatang kara di di Krueng Manee.
Untuk mengobati kerinduan sang Ibu inilah, Plt Gubernur Aceh berjanji akan memfasilitasi jika keluarga ingin berziarah ke Papua. Dalam pertemuan singkat tersebut, Dahniar turut didampingi oleh anggota keluarga lainnya, yaitu Khairani (50) dan Azizah (40).