Categories: NEWSPariwisata

Kadisbudpar Ajak Pelaku Usaha Berkolaborasi dan Promosikan Produk Melalui Medsos

Analisaaceh.com, Banda Aceh – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus meningkatkan kompetensi bagi masyarakat dengan menggelar pelatihan bagi pelaku usaha ekonomi kreatif (Ekraf) dan pariwisata, pada 24-25 November 2022 di Grand Aceh Hotel, Kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyampaikan, Aceh bukan lagi daerah yang miskin melainkan daerah yang sudah mampu berdaya saing dan memiliki potensi yang sangat potensial dalam mengembangkan Ekraf.

“Oleh karena itu, kita harus terus berkolaborasi untuk terus keluar dari zona nyaman, dengan mampu beradaptasi dengan perubahan, sehingga kita tidak tergilas dengan perubahan,” sebut Almuniza dalam sambutannya, Kamis, 24 November 2022.

Menurutnya, seseorang yang hebat harus menghasilkan komoditas, baik berupa pikiran yang dicetuskan dan diimplementasikan melalui aksi dan tindakan.

Para peserta yang memiliki produk dari bidang kriya, feysen, kuliner, harus mampu berinovasi dengan kemasan-kemasan yang menarik sehingga akan meningkatkan harga jual.

“Produk yang dihasilkan masyarakat Aceh harus bisa tersebar luas di seluruh Indonesia tidak hanya sekadar diperjualbelikan di Aceh, apalagi lebih sering kita jumpai dijual di pinggir jalan,”ujar Almuniza.

Di era digitalisasi, kata Almuniza, untuk mengembangkan bisnis sangatlah mudah melalui jual beli online di media sosial, sehingga harus memahami konsep Ekraf dalam menciptakan “one man one produk” dan mengedepankan kolaborasi, inovatif dan kreativitas.

Almuniza berharap, di depan 92 peserta pelatihan dapat menyalurkan hobi yang mampu membuka peluang, terutama melalui subsektor fesyen muslim Aceh yang pasarnya sangat luas.

“Kita harus menebarkan hal positif kepada khalayak ramai untuk menggambarkan bagaimana orang Aceh itu sebenarnya, serta selalu bangga dengan produk lokal Aceh dengan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. []

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago