Kasus Ambruk RS Regional Aceh Tengah, Polda Aceh Ungkap Adanya Spesifikasi Tak Sesuai

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Pol Winardy. Foto : Naszadayuna/analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh menemukan bahwa penyebab dari ambruknya rumah sakit (RS) Rujukan Regional Aceh Tengah yaitu tidak sesuainya spesifikasi dan kesalahan dalam metode pembangunan struktur.

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan, berdasarkan struktur ahli kontruksi bangunan diketahui penyebabkan kerebohan yaitu dimana besi yang mereka gunakan tidak sesuai spek yang ditentukan.

“Misalnya spek A dan kekuatannya A tetapi mereka gunakan yang beda sekali, jadi koefisiennya bisa sampai separuhnya, bisa kita bayangkan RS berdiri kemudian ditambah lagi dengan pekerjaan baru yang berada diatasnya menyebabkan beban berat itu tadi tidak bisa ditopang oleh besi yang speknya sudah dicuri sehingga jadinya runtuh,” ujar Winardy, Jum’at (11/2/2023).

Pihaknya bersama ahli konstruksi Politeknik di Lhokseumawe dan penilai ahli dari Universitas Syiah Kuala (USK) telah ke lokasi kemudian juga meminta ahli Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dari BPKP Aceh.

“Dokumen yang kita amankan sudah sebanyak 24 item dokumen, mulai dari perencanaan dan pembayarannya. Saksi yang sudah kita periksa sebanyak 21 orang,” sebutnya.

Perkara ini akan ditingkatkan status dari penyelidikan ke penyidikan yang akan gelar pada 17 Februari 2023.

“Dari 21 saksi sudah kita klaster baik dari Dinas yang terkait dari pelaksanaan proyek, ada beberapa pelaksana kerja yang menyelenggarakan pekerjaan ini dengan PT yang berbeda, nanti kita dalami apa pelaksanaannya sama atau berbeda dan kita teliti dalam dokumen kontrak,” jelasnya.

Diketahui, Polda Aceh menyelidiki kasus ambruknya rumah sakit (RS) Regional Aceh Tengah yang terletak di Simpang Kelaping, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah.

Teras rumah sakit rujukan yang dibangun dengan dana otonomi khusus (Otsus) Tahun Anggaran 2011 sebesar Rp7,3 M tersebut ambruk pada Jumat, 4 November 2022.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakTerkait Dugaan Korupsi Wastafel, Polda Aceh Masih Tunggu Hasil Audit BPKP
Artikulli tjetërODGJ Ditemukan Melahirkan di Pinggir Jalan Aceh Timur