Analisaaceh.com, Bireuen | Kasus penemuan mayat laki-laki dalam sumur di area perkebunan Gampong Bugak Mesjid, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen pada Selasa (3/5/2022) akhirnya terungkap, pemuda yang ditemukan dengan luka sayatan di leher tersebut ternyata korban pembunuhan.
Korban yakni Farhan (20) warga Gampong Pulo Pineng Meunasah Dua Kecamatan Jangka ini bunuh dengan cara digorok menggunakan pisau oleh temannya sendiri yakni IS (28) warga setempat.
Baca Juga: Begini Kronologis Penemuan Mayat Dalam Sumur di Bireuen
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja mengatakan, dari hasil identifikasi atas penemuan mayat, pihak kepolisian sebelumnya menemukan sejumlah barang yang berada di dekat korban, seperti sepeda motor serta alat hisap sabu (bong) yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.
“Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan secara intens sehingga ditemukan petunjuk bahwa pelaku pembunuhan mengarah kepada pelaku IS,” kata Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo, Kamis (5/5/2022).
Pelaku kemudian diamankan petugas pada Selasa (3/5) pukul 23.45 WIB. Saat diintrogasi, kata Kapolres, tersangka IS mengaku telah menghabisi nyawa Farhan pada Sabtu (2/5) malam.
Dari keterangan tersangka, sambung Kapolres, pelaku dan korban sebelumnya sempat membeli narkotika jenis sabu pada Sabtu (2/5) pukul 22.00 WIB. Kemudian mereka mengkonsumsinya di area perkebunan Gampong Bugak Mesjid, Kecamatan Jangka.
Baca Juga: Mayat Pria yang Ditemukan Dalam Sumur di Bireuen Ternyata Digorok Teman Sendiri
“Setelah mengkonsumsi sabu, korban lalu bermain game apliaksi Higgh Domino di handphone miliknya, sementara pelaku menonton sambil menuggu waktu yang tepat untuk melancarkan aksinya,” sebut Kapolres.
Sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku mengambil pisau yang telah disiapkan di pinggangnya dan menggorok leher korban yang saat itu sedang bermain Higgh Domino hingga korban meronta-ronta dan jatuh ke tanah.
“Pelaku lalu menyeret korban sejauh 15 meter ke arah sumur di area kebun dan membuang korban ke dalam sumur. Pelaku juga membakar pakaiannya yang berlumuran darah untuk menghilangkan jejak,” kata Kapolres.
Perbuatan keji pelaku tersebut diduga dilakukannya karena motif dendam terhadap korban.
Pelaku dijerat dengan Pasal 338 Sub Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara. (Chairul)
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) resmi membentuk susunan keanggotaan alat kelengkapan…
Analisaaceh.com, Meuredue | Penyidik Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh menyerahkan dua tersangka kasus illegal logging…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur nomor urut 01, Bustami Hamzah…
Analisaaceh.com, Suka Makmue | Satreskrim Polres Nagan Raya menangkap MS (53), terduga pelaku penembakan warga…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Atlit tunggal putri SMPN 1 Lhokseumawe akan menantang atlit SMPN 1 Arun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zulfadli, secara resmi melantik dan…
Komentar