Analisaaceh.com, Blangpidie | Seratusan umat Islam dari berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan OKP Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Simpang Ceurana kabupaten setempat, Kamis (2/2/2023). Mereka mengecam Politikus Swedia-Denmark Rasmus Paludan yang membakar Kitab Suci Al-Qur’an.
Selain itu, mereka mengajak seluruh masyarakat untuk memboikot produk dari Swedia yang ada di Abdya.
“Aksi yang dilakukan ini merupakan bentuk protes kami terhadap insiden pembakaran kitab suci Al-Qur’an oleh aktivis Rasmus Paludan,” kata salah seorang orator dalam orasinya.
Massa aksi juga mengecam dan mengutuk keras tindakan pembakaran Al-Qur’an, karena perbuatan yang dilakukan Rasmus Paludan itu sudah melukai hati umat Islam.
“Dalam sejarah tidak pernah umat Islam benci terhadap agama lain, bahkan umat Islam belum pernah membakar kitab suci orang non muslim. Hanya orang kafir dan orang-orang teroris lah yang membakar Al-Qur’an karena kebencian mereka terhadap Allah SWT,” sebutnya.
Massa aksi meminta kepada pemerintah agar mengusir Duta Besar (Dubes) Swedia.
“Kami mohon kepada pemerintah untuk mengusir Duta Besar (Dubes) Swedia,” ujarnya.
Pantauan Analisaaceh.com, sebelum melakukan aksi unjuk rasa, peserta aksi terlebih dahulu berkumpul di halaman Mesjid Agung Baitul Ghafur Abdya, selanjutnya baru menuju pusat Kota Blangpidie dan berhenti di Tugu Simpang Ceurana untuk melakukan orasi.
Kemudian massa aksi menuju titik orasi kedua di Tugu Simpang BPD Aceh dan terakhir baru menuju komplek perkantoran Bupati Abdya.
Massa aksi juga menginjak dan merobek poster Rasmus Paludan yang diduga telah membakar Al-Qur’an di jalan.
Dalam aksi bela Al-Qur’an itu, Kapolres Abdya AKPB Dhani Catra Nugraha beserta puluhan personel Polisi, TNI, Satpol PP, dan intansi terkait lainnya ikut dikerahkan untuk mengamankan aksi tersebut.
Peserta aksi tersebut tergabung dalam Aksi Bela Al Qur’an, yang terdiri dari elemen ormas Islam di Abdya yakni Kaswaja, ISBAD, Ikatan Santri Salafiah Aceh, HUDA, Inshafuddin Abdya dan Tastafi.