Kena Asam Lambung saat KKN, Riani Manfaatkan JKN

Sapriani seorang mahasiswi asal Aceh Timur yang memanfaatkan program layanan JKN. Foto (ist).

Analisaaceh.com, Langsa | Tidak ada yang tahu secara pasti kapan penyakit akan datang dan menyerang, untuk itu menjaga kesehatan menjadi hal yang paling utama dilakukan oleh masyarakat. Selain itu, menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga menjadi bentuk persiapan penting yang harus dilakukan.

Dengan hadirnya Program JKN yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Pemerintah datang memberikan perlindungan kesehatan bagi semua masyarakat salah satunya seperti yang dirasakan oleh Sapriani (22).

Riani akrab ia disapa, membagikan pengalamannya ketika terkena asam lambung saat sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2023 di Kecamatan Lokop Kabupaten Aceh Timur.

“Waktu saya KKN pola makan saya menjadi tidak teratur, sehingga menyebabkan perut saya sakit, lalu disertai dengan mual dan muntah. Bahkan untuk bernafas pun saya kesulitan. Karena rasa sakit yang sudah tidak tertahankan, akhirnya saya pergi ke Puskesmas Lokop diantar oleh teman untuk mendapatkan pengobatan,” kata Sapriani.

Riani yang kini masih berstatus sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Langsa mengaku mudah dalam mengakses layanan kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), baik di puskesmas maupun klinik. Dengan hanya menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda penduduk (KTP) ia mendapatkan pelayanan yang sangat baik dan cepat, membuatnya merasa sangat puas atas pelayanan yang diberikan.

“Alhamdulillah saya sudah tercatat sebagai peserta Program JKN, setidaknya saya tidak cemas ketika harus berobat karena biaya pengobatan sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” ungkapnya.

“Tidak hanya sampai disitu, saya sempat lupa membawa Kartu Indonesia Sehat (KIS) tetapi urusan saya tetap lancar ketika petugas puskesmas menjelaskan akses layanan JKN bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Selain itu pelayanan yang diberikan oleh puskesmas sudah sangat baik,” sambung Riani.

Ia bahkan menegaskan, jika peserta JKN mengikuti alur prosedur yang telah menjadi ketentuan dari Program JKN maka biaya pelayanan kesehatan tentu akan dijamin secara penuh. Menurutnya sudah terdapat banyak kemudahan untuk mengakses layanan JKN.

“Setelah saya mendapatkan informasi tentang mengakses layanan bisa menggunakan KTP, saya semakin penasaran dengan Program JKN. Saya terus menggali informasi lebih dalam, sehingga saya bisa, mengenal Aplikasi Mobile JKN yang mudah pemanfaatannya. Salah satu fitur yang sangat menjadi andalan saya adalah fitur info lokasi fasilitas kesehatan (faskes) seperti puskesmas, apotek, klinik pratama hingga rumah sakit,” terangnya.

“Hal itu tentu sangat mempermudah, saya jadi tidak perlu khawatir ketika sakit saat berpergian jauh. Aplikasi Mobile JKN juga menyediakan berita yang bisa memberikan kita wawasan seputar Program JKN, berita tersebut sangat mengedukasi,” jelasnya.

Riani juga menambahkan, banyak jenis fitur yang bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN, seperti perubahan data peserta, konsultasi dokter, ketersediaan tempat tidur, pendaftaran pelayanan (Antrean), pengaduan dan masih banyak lagi.

Di akhir pertemuan, Riani mengajak seluruh masyarakat untuk segera mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN agar mendapatkan kepastian pembiayaan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan dan terjamin.

“Menurut saya Program JKN merupakan jaminan perlindungan kesehatan jangka panjang bagi kita. Di samping memperoleh pelayanan kesehatan dengan mudah dan cepat, sebagai peserta JKN aktif saya juga berharap BPJS Kesehatan dapat terus mempertahankan kualitas layanan yang sudah baik ini,” tutup Riani

Komentar
Artikulli paraprakLena Rasakan Manfaat JKN Ketika Demam Tinggi
Artikulli tjetërRajabul Asra Dilantik Sebagai Kasat Narkoba Polresta Banda Aceh