Analisaaceh.com, Padang | Seolah tak pernah kering prestasi, Penyuluh Swadaya Pertanian Kabupaten Aceh Selatan, Indrayani dianugerahi penghargaan dari Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo berupa Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya.
Pengharaan dan tanda Kehoramatan tersebut disematkan oleh Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo mewakili Presiden Joko Widodo dalam acara Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan ke XVI Tahun 2023 di Lapangan Udara (Lanud) Sultan Sjahril, Kota Padang, Sabtu (10/6/2023).
Penyuluh Swadaya Pertanian Kabupaten Aceh Selatan Indrayani (47), kepada Analisaaceh.com, menyebutkan, bahwa tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya itu merupakan penghargaan yang diberikan sebagai tanda prestasi dalam bidang Pertanian.
“Kita mendapatkan penghargaan itu, yang pertama adalah berprestasi dalam Swadaya Pertanian, dimana pada tahun 2014 kita pernah menjadi Juara 1 Penyuluh Swadaya tingkat Kabupaten, kemudian Juara 1 Penyuluh Swadaya tingkat Provinsi dan Penyuluh Swadaya Teladan tingkat Nasional, selanjutnya di tahun 2022 juga sama,” kata Indrayani.
Indrayani menjelaskan, bahwa dalam mengembangkan Swadaya Pertanian di Aceh Selatan, dirinya melakukan inovasi pengolahan limbah dari hasil penyulingan Nilam menjadi pupuk organik, pengelolaan bibit bawang dan yang lain-lainnya.
“Pada bulan Ramadhan lalu, datang langsung perwakilan Kesekretarit Presiden dan Kementerian Pertanian untuk melakukan investigasi tentang hasil-hasil yang kita kembangkan di dalam Swadaya Pertanian Aceh Selatan dan mereka menemukan berkas yang sebelumnya kita kirimkan sesuai dengan kenyataan dilapangan,” jelasnya.
Dirinya juga mengungkapkan, bahwa setelah mendapatkan penghargaan Satyalancana Wira Karya tersebut, ia akan terus melakukan pengembangan dan inovasi-inovasi baru yang lainnya, karena dalam Penyuluh Swadaya Pertanian tidak ada yang namanya kata Pensiun.
“Kita akan terus tetap melanjutkan inovasi-inovasi baru nantinya, sebab bagi kita menjadi Penyuluh Swadaya Pertanian itu bukan suatu pekerjaan, namun kita menganggapnya sebagai hobi, jadi walaupun kita habis tenaga dan materi itu bukan masalah,” ujarnya.
Indrayani mengisahkan, bahwa awal terbentuknya Penyuluh Swadaya Pertanian tersebut pada Tahun 2013, dengan tujuan dapat memberikan manfaat dan ilmu kepada petani secara gratis, dengan menggunakan tenaga dan biaya yang dikeluarkan secara pribadi.
“Pada tahun 2013 kita mendapatkan SK dan Swadaya itu tidak ada honornya, karena memang tujuan kita adalah untuk membantu petani secara gratis, kita tidak meminta bayaran kepada petani, walaupun memang kita juga ada bekerja sama dengan Dinas Pertanian yang memberikan jaminan, namun kita juga memakai dana pribadi,” sebutnya.
Kemudian, sambungnya lagi, di dalam Penyuluh Swadaya Pertanian Kabupaten Aceh Selatan juga sering digunakan sebagai tempat magang oleh para Akademisi, Mahasiswa hingga sampai ketingkat pelajar menengah kejuruan, guna melakukan penelitian di bidang Pertanian.
“Ditempat kita ini juga sering dipakai untuk tujuan penelitian ataupun magang oleh anak SMK, para mahasiswa perguruan tinggi baik itu dari tingkat S1, S2 dan S3 juga ada, namun kita tidak pernah meminta biaya dalam bentuk apapun, namun jika diberikan kita tetap menerima,” tuturnya.
Dalam pemberian penghargaan Satyalancana Wira Karya tersebut, Indrayani menyebutkan, bahwa turut hadir Bupati Aceh Selatan serta Gubernur Aceh ke Kota Padang sebagai perwakilan dari Provinsi Aceh yang dianggap berjasa dalam pembangunan di bidang Pertanian dan Swadaya Pembangunan yang lainnya.
“Saat ini saya masih berada di Padang setelah sebelumnya kami berangkat pada Rabu (7/6) kemarin, kemudian mengikuti Gladi pada Jum’at (9/6) lalu hari ini acara puncaknya, dan rencananya akan kembali setelah penutupan acara Penas di tanggal 15 mendatang,” terangnya.
Menurutnya, penghargaan Satyalancana Wira Karya yang didapatkan merupakan sebuah kebanggaan yang luar biasa, lantaran kebetulan hanya kita satu-satunya perwakilan dari Aceh yang mendapatkan anugerah kehormatan di bidang Penyuluh Swadaya Pertanian.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo atas penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya yang telah dianugerakan kepada kami, semoga ini menjadi semangat untuk kami terus berkarya memajukan bidang pertanian dan khusus untuk para petani di Aceh Selatan,” pungkas Indrayani.
Sebagai informasi, Indrayani merupakan seorang Penyuluh Pertanian yang berasal dari Gampong Pucok Krueng, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan. Dirinya juga pernah dinobatkan sebagai Penyuluh Swadaya Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2022 oleh Kementrian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI).