Categories: KRIMINALNEWSSIMEULUE

Keroyok Rekan Seprofesi, 5 Nelayan di Simeulue Ditangkap

Analisaaceh.com, Sinabang | Lima nelayan di Simeulue ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres setempat atas dugaan kasus pengeroyokan terhadap sejumlah rekan seprofesinya.

Tersangka masing-masing berinisial FIT (29), AL (30), RAS (31), RAD (41) dan YOY (41) warga Kecamatan Simeulue Timur.

Kapolres Simeulue AKBP Agung Surya Prabowo, S.I.K melalui Kasat Reskrim IPDA M.Rizal, S.E, S.H mengatakan, mereka ditangkap pada Senin (30/11) Pukul 00.30 WIB oleh Team Elang Resmob dari Sat Reskrim setelah mendapat laporan dari korban.

“Mereka ditangkap 10 orang, setelah dilakukan pemeriksaan hanya 5 orang ditetapkan sebagai tersangka dengan barang bukti pemula yang cukup diantaranya satu buah jangkar kapal dan satu buah pendayung kayu yang digunakan sebagai alat untuk menganiaya korban,” kata Kasat pada Selasa (1/12/2020).

Rizal menjelaskan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (29/11) pukul 03.00 WIB, saat itu korban bersama tiga orang rekan lainnya melakukan pencarian ikan di perairan Desa Kuala Umo Kecamatan simeulue Timur menggunakan perahu motor.

Kemudian tiba-tiba perahu motor yang digunakan korban dihampiri tiga pelaku dengan menggunakan speedboat sambil berteriak dengan nada keras kepada korban.

“Pelaku lalu memukul korban dengan menggunakan pendayung perahu dan juga dengan jangkar perahu,” kata Kasat Reskrim.

Setelah itu para korban digiring ke daratan menuju Desa Air Pinang Kecamatan Simeulue Timur. Setiba di daratan korban melihat warga sudah berkumpul dan saat itu korban kembali menerima pukulan.

“Atas apa yang dialaminya, korban melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Simeulue,” jelas Rizal.

Adapun para korban yang dipukul serta mengalami luka serius diantaranya Rusman (40) warga Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan, Armada (61), Mudalamin (25), Harun Janil (30) serta Hamdan ATT (19) Warga Desa Ana’o, Kecamatan Teupah Selatan, Simeulue.

Editor : Nafrizal
Rubrik : KRIMINAL
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago