Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Muhammad Iqbal, mendorong agar pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) lebih selektif, sehingga pengusaha lokal memiliki peluang lebih besar. Iqbal menilai banyak izin usaha yang telah dikeluarkan namun tidak beroperasi optimal.
“Intinya proses pemberian IUP ini lebih baik seperti ESDM nasional. Tapi kita punya qanun yg bisa berikan izin langsung di daerah. Tapi prosesnya harus tetap lebih selektif,” ujarnya dalam acara Diskusi bersama yang diselenggarakan oleh, Forum Jurnalis Ekonomi (FGD), di Escape Kafe Kota Banda Aceh Jum’at (8/11/2024).
Ia menambahkan, jika ruang usaha diberikan melalui Online Single Submission (OSS) tanpa proses lelang dan hanya berdasarkan permohonan, hal ini dapat mengurangi selektivitas dalam pemberian izin.
“Hal ini mengakibatkan pelelangan hangus, dan proses seleksi menjadi lebih ketat hanya untuk pelaku usaha yang benar-benar memenuhi syarat. Jika tidak ada proses lelang, siapa saja bisa masuk, bahkan tanpa latar belakang di bidang pertambangan,” paparnya.
Artinya, dengan menggunakan izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pusat, proses seleksi akan menjadi lebih ketat dan hanya pelaku pertambangan yang benar-benar memenuhi syarat yang akan lolos.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemain tambang yang sah dan berpengalaman yang terlibat, sehingga mencegah pemain ilegal untuk menguasai sektor ini.