Categories: NEWS

Keuchik di Jaya Baru Minta Pemko Banda Aceh Perbaiki Infrastruktur Desa

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Para keuchik di Kecamatan Jaya Baru mengajukan permintaan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh untuk memperbaiki infrastruktur desa.

Permintaan ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

Camat Jaya Baru, Mei Indriya G, mengungkapkan bahwa sekitar 75 persen dari total usulan yang masuk berfokus pada perbaikan infrastruktur, khususnya jalan dan drainase.

“Kami melihat masih banyak infrastruktur yang perlu diperbaiki dan diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah kota. Setidaknya satu usulan dari setiap gampong dapat direalisasikan, mengingat kondisi keuangan Pemko Banda Aceh saat ini sedang terbatas,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).

Selain infrastruktur, sebagian usulan lainnya berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, perempuan, dan pemuda.

“Ini menunjukkan adanya perkembangan pola pikir dalam menentukan prioritas pembangunan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian Program Bappeda Kota Banda Aceh, Mahdani, menjelaskan bahwa usulan non-infrastruktur lebih mudah direalisasikan karena tidak memerlukan anggaran besar.

Sedangkan proyek infrastruktur yang membutuhkan dana besar harus lebih dulu masuk dalam perencanaan agar dapat diajukan melalui DAK, APBN, atau DOKA Provinsi.

“Usulan prioritas akan kami koordinasikan dengan dinas terkait sebelum dibahas lebih lanjut sesuai dengan kemampuan keuangan kota,” jelas Mahdani.

Salah satu Keuchik di Kecamatan Jaya Baru dari Gampong Ulee Pata mengungkapkan kondisi drainase yang kurang memadai di wilayahnya. Ia menekankan bahwa masalah ini perlu segera ditangani karena sering menyebabkan banjir saat hujan deras.

“Pembangunan di wilayah tengah juga bermasalah. Saluran yang ada tidak terkoneksi dengan baik, sehingga bisa menjadi ancaman di masa depan. Secara geografis, pemukiman kami berada di daerah rendah, sehingga tidak bisa langsung dihubungkan ke wilayah lain,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan keprihatinannya bahwa tanpa sistem drainase yang memadai, wilayahnya berpotensi menjadi daerah kumuh di masa depan. Selain itu, masih banyak rumah tangga di Ulee Pata yang belum memiliki saluran pembuangan yang layak.

“Kami berharap pemerintah kota dapat memastikan usulan-usulan yang paling mendesak segera direalisasikan demi kesejahteraan masyarakat Jaya Baru,” pungkasnya.

Naszadayuna

Komentar

Recent Posts

Harga Emas Perhiasan Hari Ini per Gram dalam Rupiah, Beli Lebih Murah dengan Promo Payday February 2025!

Emas perhiasan bukan sekadar simbol kemewahan, tetapi juga menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati…

1 hari ago

Pemkab Abdya Tetapkan Meugang Puasa 1446 Hijriah Tanggal 27 Februari 2025

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menetapkan hari pelaksanaan meugang Ramadhan 1446…

1 hari ago

Dinilai Serang Pribadi dan Tak Pantas, Partai Gerindra Sesalkan Pernyataan Ketua DPR Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Aceh, H Teuku Irsyadi…

2 hari ago

Ketua DPRA Aceh Tegaskan SK Plt Sekda Bukan dari BKA

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Zulfadli, dengan tegas menyatakan bahwa…

2 hari ago

Armada Pemadam Mogok Saat Kebakaran, Dewan Minta Pemko Lakukan Peremajaan

Anisaaceh.com, Banda Aceh | Satu unit Mobil Pemadam Kebakaran mengalami mogok di Pango saat akan…

2 hari ago

Imigrasi Banda Aceh Tunda 54 Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal di Bandara SIM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Imigrasi Banda Aceh menunda keberangkatan 54 calon penumpang ke Malaysia melalui…

2 hari ago