Keuchik Neusu Aceh Apresiasi dan Dukung Pembangunan Jalan Hasan Saleh

Keuchik Gampong Neusu Aceh, Fauzi Usman. Foto: Ahlul/Analisaaceh.com

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh akan melakukan pembangunan dan pelebaran sejumlah ruas jalan untuk mengurai kemacetan. Salah satunya Jalan Hasan Saleh Neusu, Kecamatan Baiturrahaman.

Rencana pembangunan ini disambut baik dan diapresiasi oleh Keuchik Gampong Neusu Aceh, Fauzi Usman. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh Pj Walikota Bakri Siddiq tersebut sangat dibutuhkan karena untuk kemaslahatan masyarakat.

“Kemarin saya dipanggil oleh Camat dan pihak PU bahwa ada program perluasan jalan. Saya selaku Keuchik sangat mendukung pembangunan ini karena untuk kemaslahatan masyarakat,” kata Fauzi Usman di ruang kerjanya, Jum’at (21/10/2022).

Baca Juga: Strategi Bakri Siddiq Tata Kota dan Atasi Kemacetan Tuai Apresiasi

Keuchik Fauzi menjelaskan, ruas Jalan Hasan Saleh selama ini memang kerap terjadinya kemacetan. Pasalnya daerah tersebut merupakan kawasan perdagangan dan padat penduduk yang dilalui masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Fauzi menilai, dengan dilakukannya pelebaran jalan maka selain mengurai kemacetan juga akan menimalisir terjadi kecelakaan lalu lintas. “Kita sangat berterimakasih atas perhatian pemerintah kota terhadap pelebaran jalan di Gampong Neusu Aceh, apalagi ada rencana akan dibuat menjadi dua jalur. Jadi resiko terhadap terjadinya kecelakaan lalulintas akan dapat diminimalisir,” ucapnya.

Selain itu, sambung Keuchik, pembangunan tersebut juga akan berdampak pada ekonomi masyarakat terutama pedagang di sepanjang kawasan Neusu. Kota akan lebih tertata dan masyarakat akan lebih nyaman untuk berbelanja.

Baca Juga: Kendalikan Inflasi, Bakri Siddiq Survei Harga Bahan Pokok di Sejumlah Pasar

“Masyarakat bisa memanfaatkan situasi pelebaran jalan ini untuk beraktivitas, terutama terhadap peningkatan ekonomi. Kemudian juga para pedagang di sisi kiri kanan jalan bisa berjualan semacam kuliner atau lainnya yang dapat menjadi membangkitkan kegiatan-kegiatan pembangunan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, sejumlah titik di Banda Aceh menjadi langganan kemacetan, terutama di jam-jam sibuk.

Ruas jalan sering terjadi kemacetan diantaranya Jalan Hasan Saleh Neusu dan juga Jalan Sultan Iskandar Muda, tepatnya mulai dari jembatan setelah Simpang Empat Punge hingga samping rumah Pangdam ke arah Blang Padang.

Untuk mengatasi persoalan kemacetan tersebut, Pemko Banda Aceh akan melakukan pelebaran jalan di titik-titik yang selalu menjadi langganan macet tersebut.

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq saat temu ramah dengan awak media beberapa hari yang lalu.

Bukan hanya itu, dengan melobi pemerintah pusat, jalan Banda Aceh Outer Ring Road yang telah lama diwacanakan akan kembali dilanjutkan pembangunannya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Banda Aceh Sampaikan Kerusakan Bendung Karet ke Menteri PUPR

Begitu juga dengan proyek Flyover Pango, termasuk penataan pinggiran Krueng Aceh mulai dari Jembatan Pante Pirak hingga Jembatan Peunayong.

“Ini semua telah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR pada 2025 mendatang,” ungkap Bakri Siddiq.

Katanya, ia dan jajaran telah melakukan lobi-lobi dana pembangunan ke Pemerintah Pusat.

“Senin, 5 September lalu, saya melakukan kunjungan kerja ke Gedung Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta. Di sana saya menyerahkan proposal sejumlah program pembangunan yang akan kita jalankan di tahun depan,” ungkapnya

Bakri Siddiq kemudian menyebutkan, hasilnya sangat menggembirakan bagi masyarakat kota karena Kementerian PUPR langsung menyahuti berbagai program usulan, termasuk pembangunan pelebaran sejumlah ruas jalan.

“Pemerintah pusat akan menggelontorkan DAK 2023 senilai Rp37,4 miliar lebih, plus APBN Rp10,5 miliar untuk Banda Aceh. Totalnya mencapai Rp47,9 miliar,” ungkap Bakri Siddiq.

Lanjutnya, dana jemputan tersebut akan digunakan untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur air minum, sanitasi, perumahan dan permukiman hingga jalan.

Untuk pelebaran jalan, Pemko akan melakukan penanganan long segment tehadap Jalan Hasan Saleh di kawasan Neusu. Mulai dari Simpang Lamlagang
hingga Lapangan Jasdam.

“Dengan anggaran Rp11,1 M, akan kita rekonstruksi jalan yang sudah mulai terasa sempit itu,” kata Bakri Siddiq.

Selain itu, ia juga mengungkapkan telah menyampaikan beberapa usulan program lainnya kepada pemerintah pusat.

“InsyAllah Banda Aceh Outer Ring Road akan dilanjutkan pembangunannya. Begitu juga dengan proyek Flyover Pango. Termasuk penataan pinggiran Krueng Aceh mulai dari Jembatan Pante Pirak hingga Jembatan
Peunayong. Ini semua telah masuk dalam rencana umum Kementerian PUPR pada
2025 mendatang,” tambahnya.

Selain itu, ia juga meminta pelebaran Jalan Sultan Iskandar Muda, mulai dari jembatan setelah Simpang Empat Punge hingga samping rumah Pangdam ke arah Blang Padang.

Titik ruas jalan nasional tersebut, katanya, terlalu sempit sehingga selama ini sering terjadi kemacetan.

“Permintaan itu pun langsung disahuti dan akan dikerjakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh tahun depan dengan menggunakan APBN. Nominal pelebaran jalan beserta jembatan itu Rp10,5 M,” ujar Pj Wali Kota.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Komentar
Artikulli paraprakCalon Dirut BAS Tak Lulus Kualifikasi, Komisi III DPRA Dorong Pj Gubernur Lakukan RUPS LB
Artikulli tjetërLongsor dan Banjir di Langsa, 12.276 Jiwa Terdampak