Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meninjau kesiapan Rumah Sakit Cut Meutia di kawasan Buket Rata-Lhokseumawe sebagai rumah sakit rujukan penangan pasien terpapar Virus Corona. Anggota Komisi V, Muslim Syamsuddin, ST MAP mengimbau masyarakat dapil 5 sebagai konstituennya agar tidak panik menyikapi pemberitaan seputar penyebaran Virus Corona.
Kunjungan Komisi V DPRA yang dipimpin ketua komisi, M. Rizal Fahlevi dan sejumlah anggota ke RS Cut Meutia, Selasa sore (10/3/20) menghasilkan sejumlah catatan.
Komisi V menyebut Rumah Sakit Cut Meutia belum layak menangani pasien suspect corona virus. Selain minim fasilitas pendukung pada ruang isolasi, rumah sakit tersemilik pemerintah tersebut juga berada di kawasan pemukiman padat penduduk. Kondisi ini dinilai tidak efektif sebagai lokasi karantina bagi pasien terpapar Corona.
“Pertama sekali kami melihat bahwa RSU Cut Meutia ini belum siap untuk menangani pasien virus Corona. Selain ruangan Isolasi dan peralatan yang dibutukan belum memadai, letak rumah sakit juga sangat berbahaya bagi masyarakat,” kata Rizal kepada wartawan.
Sementara itu, Anggota DPRA dapil 5 (Aceh Utara – Lhokseumawe) Muslim Syamsuddin yang hadir dalam rombongan berharap pemerintah setempat agar meningkatkan fasilitas penunjang untuk penanggulangan wabah Corona. Muslim menuntut Pemerintah Kabupaten Aceh Utara sebagai ‘pemilik’ RS Cut Meutia lebih proaktif dalam upaya pemenuhan standar alat kesehatan dan sarana prasarana di rumah sakit dimaksud.
“Kepada pemerintah agar memperhatikan kebutuhan Alkes dan kebutuhan itu ranah APBN atau APBA. Mari secara bersama berjuang untuk kelengkapan fasilitas rumah sakit yang kita banggakan ini sehingga dapat melayani masyarakat secara sempurna termasuk persiapan penanganan suspec corona” kata Muslim kepada awak media.
Muslim juga mengimbau masyarakat Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe atau konstituen dirinya di daerah pemilahan 5, agar tidak panik menanggapi sejumlah pemberitaan terkait virus Corona. Kepanikan menanggapi informasi seputar penyebaran virus Corona justru hanya akan mengganggu kondisi psikologis. Gangguan psikis bisa saja berdampak pada kondisi fisik dan berujung pada penurunan imunitas.
Seterusnya, Muslim mengajak masyarakat Aceh yang dikenal religius agar senantiasa mendekatkan diri dan tawakkal pada jalan yang telah digariskan oleh Yang Maha Kuasa.
“Kepada masyarakat, jangan panik dengan isu-isu virus corona karena dengan kepanikan akan membawa tubuh menjadi terganggu dan akan sangat mudah terjangkit berbagai penyakit lainnya. Mari kita berusaha mencegah karena mencegah lebih baik dari mengobati. Dan yang sangat penting serahkan semuanya kepada yang maha kuasa karena wabah itu merupakan kuasa Allah. Bila Allah tidak berkehendak pasti tidak terjadi” demikian Muslim.
Editor: Nafrizal
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…
Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…
Komentar