Categories: NEWS

Komunitas Gusuran Industri Fertilizer Audiensi dengan Direksi PT PIM, Sampaikan Petisi

Analisaaceh.com, Lhoksukon | Pengurus Komunitas Gusuran Industri Fertilizer (KGIF) atau warga gusuran pembangunan pabrik pupuk PT Asean Aceh Fertilizer bertandang ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Krueng Geukueh, Aceh Utara, Selasa siang (13/9/22). Enam orang perwakilan KGIF yang diterima direksi PT PIM, menyampaikan petisi atau tuntutan.

Enam orang perwakilan warga gusuran eks PT AAF yang menghadiri pertemuan yakni Murdani LB, Sudirman, M. Ali, H Razali, Junaidi dan Supriyadi diterima langsung direktur keuangan dan umum PT PIM, Rochan Samsul Hadi beserta staf serta Vice Presiden Humas, Dedi Ikhsan.

Ketua KGIF, Murdani LB kepada awak media seusai pertemuan mengatakan pihaknya menyambut baik jajaran direksi dan manajemen PT PIM yang telah menerima pihaknya untuk beruadiensi. Dalam pertemuan silaturahmi itu, Murdani dkk menyampaikan latar belakang komunitas dan tujuan audiensi.

“Pertemuan berlangsung singkat hanya sekitar 30 menit. Kami menyampaikan aspirasi anggota komunitas yang merupakan warga tergusur saat PT AAF berdiri tahun 1979. Kini eks lahan PT AAF tersebut dikelola oleh PT PIM, sehingga kami keluarga yang terpaksa menerima kompensasi berupa ganti rugi harus hengkang dari tanah kelahiran, ingin mempertanyakan status kami di mata manajemen PT PIM” kata Murdani.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya, kata Murdani, menyampaikan petisi atau tuntutan yang dibacakan oleh pendiri KGIF, Sudirman. Isi petisi berisi tuntutan kesetaraan perlakuan sebagai warga desa binaan ring 1 PT PIM.

Murdani juga menyinggung hasil rapat pengurus dan anggota komunitas pada 4 September 2022 yang berisi jika dalam pertemuan ini menemui jalan buntu tidak membuahkan hasil yang signifikan
sebagai acuan hasil pertemuan audensi, maka pihaknya akan menyampaikan aspirasi secara terbuka dan di muka umum.

“Namun tadi cukup bagus diakomodir langsung oleh pak Rochan yang menjanjikan akan digelar lagi pertemuan selanjutnya untuk membicarakan kelanjutan pertemuan hari ini” ujarnya.

Murdani menambahkan sebenarnya antusiasme warga gusuran untuk ikut pertemuan sangat besar, hal ini ditandai dengan kehadiran puluhan anggota KGIF yang turut mengantar enam orang perwakilan hingga ke gerbang pabrik PT PIM.

“Alhamdulillah kita mendapat dukungan penuh dari tokoh masyarakat serta keluarga besar gusuran eks AAF seperti PT Gibsy Perkasa Jaya. Terima kasih seluruh pihak yang sudah mendukung kegiatan ini” ujar Murdani.

Sementara VP Humas PT PIM, Dedi Ikhsan mengatakan pertemuan audiensi dan silaturahmi dengan direksi perusahaan berjalan lancar. “Setelah pertemuan dimulai, rekan-rekan yang di gerbang tadi langsung membubarkan diri,” ucapnya.

Pun demikian pihak Humas PT PIM tidak memberi informasi tambahan terkait hasil pertemuan dimaksud.

Desriadi Hidayat

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

5 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

5 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

5 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

3 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

3 hari ago