PENGUNJUNG di stand Aceh - Indonesia di Global Speciality Coffee Expo (GSCE) yang berlangsung 19-22 April 2018 di Seatle, Amerika Serikat.
BANDA ACEH, ANALISAACEH.COM – Kopi Gayo Aceh kembali diperkenalkan di Global Specialty Coffee Expo (GSCE) yang berlangsung mulai 19-22 April di Seattle, Amerika Serikat. Expo tersebut diselenggarakan oleh Forum kopi terbesar di dunia, untuk menyapa pelaku industri kopi di seluruh dunia.
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam siaran pers kepada Serambinews.com mengatakan, dalam ajang itu mereka mempromosikan kopi Gayo yang sudah mendunia dengan segala cita rasa yang unik.
Selain itu, mereka juga memperkenalkan berbagai peluang investasi di Aceh kepada investor, melalui forum yang dikemas khusus oleh KBRI di Washington DC Indonesia – USA Business Forum: Aceh Investment Opportunities.
Sejumlah sekor yang diperkenalkan oleh Aceh kepada dunia luar yaitu industri pariwisata, agroindustri (kopi), energi dan infrastruktur serta Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Sabang serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe
Menurut Irwandi, GSCE menjadi salah satu expo kopi internasional yang sangat strategis. Bukan hanya memperkenalkan kopi asal Aceh, tapi di expo ini pula pengunjung dan peserta dapat mencicipi kopi Aceh yang diracik oleh barista di tand kopi Aceh – Indonesia.
Ia menambahkan, masyarakat Aceh khususnya pelaku industri kopi Aceh patut berbangga, karena kopi asal Aceh dengan branding “Green Mountain Organic Kopi, Aceh – Sumatera” saat ini sudah beredar luas di beberapa pusat perbelanjaan atau mall besar di Amerika.
Hal ini menjadi indikator bahwa kopi dari Aceh sudah dikenal masyarakat global. Sehingga kedepan, harus dimaksimalkan produk kopi Gayo di pasar global dengan selalu menjaga Kualitasnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Iskandar mengatakan, keterlibatan Pemerintah Aceh di event GSCE 2018 ini menjadi momen penting dalam menyampaikan informasi tentang peluang investasi Aceh dengan segala kemudahannya.
Sehingga diharap melalui ajang itu akan ada investor yang melirik Aceh dengan segala potensinya. Sementara Plt Kadisbudpar Aceh, Amiruddin mengatakan, melalui GSCE 2018 para pengunjung tidak hanya mengetahui tentang kopi Aceh.
Tapi juga tentang perkembangan industri pariwisata Aceh pascatsunami, khususnya ragam pesona alam dan budaya Aceh serta berbagai atraksi wisata yang masuk dalam kalender even.(*)
Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (Zona…
Analisaaceh.com, Tapaktuan | Satu unit mobil jenis Mitsubishi Colt T120 SS hangus terbakar di Stasiun…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), menggelar rapat khusus bersama anggota FORBES…
Analisaaceh.com, Blangpidie | Para petani kelapa sawit di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya),…
Komentar