Categories: OLAH RAGA

Kunjungan Masyarakat ke KM Kelud Hingga Hari ke-13 Mencapai 20 Ribu Orang

Aceh Besar – Kehadiran KM Kelud dalam rangka mendukung PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Aceh.

KM Kelud, kapal milik PT Pelni yang berfungsi sebagai hotel terapung, tiba dan bersandar di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar, sejak Rabu, 4 September 2024.

Hingga hari ke-13 bersandar di Dermaga Malahayati, kunjungan masyarakat dilaporkan telah mencapai 20 ribu orang, termasuk yang mendaftar melalui aplikasi untuk menginap di kapal.

“Kami perkirakan jumlah masyarakat yang berkunjung akan mencapai 30 ribu orang,” kata Ditto, Humas PT Pelni, kepada media pada Senin sore, 16 September 2024.

Menurut Ditto, layanan kunjungan KM Kelud dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 19.00 WIB.

Selain kunjungan harian, ratusan orang juga terdaftar sebagai pengunjung yang bermalam di hotel terapung tersebut. Mereka mendaftar melalui aplikasi yang dibuka untuk memanfaatkan fasilitas gratis di KM Kelud.

Kapal berukuran panjang 148 meter dengan lebar 28 meter ini mampu mengangkut 2.607 penumpang dan memiliki berbagai fasilitas, seperti kamar berstandar kelas 1 dan ekonomi, cinema (bioskop), musala, mini market, ruang makan, dan fasilitas pendukung lainnya di delapan deck.

“Kapten KM Kelud, Herman, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh yang telah menyambut kehadiran kami dengan sukacita dan menikmati berbagai fasilitas yang kami sediakan di KM Kelud,” kata Kapten Herman.

Misi KM Kelud di Aceh dijadwalkan berakhir pada 21 September 2024, dan pada 22 September 2024 kapal akan berlayar menuju Medan, Batam, dan Jakarta.

Kapten KM Kelud, Herman, juga menghimbau seluruh peserta PON XXI Wilayah Aceh, baik atlet maupun ofisial, untuk menghubungi PELNI Mobile guna memesan tiket agar dapat kembali ke daerahnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

2 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

2 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

2 hari ago

Aceh Fokus Tertibkan Tambang Ilegal di Tiga Kabupaten

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menetapkan tiga kabupaten, yakni Aceh Barat, Nagan Raya, dan…

3 hari ago

Perempuan Paralegal Aceh Desak Redefinisi Tambang Rakyat

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sejumlah perempuan paralegal dari berbagai wilayah di Aceh yang tergabung dalam…

4 hari ago

Perjalanan Prof Juwaini, Anak Nelayan Jadi Guru Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dalam prosesi penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) bagi Guru Besar rumpun…

4 hari ago