
Analisaaceh.com, Blangpidie | Antrian panjang kendaraan roda empat, terutama truk pengangkut material, terus terlihat di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Solar.
Puluhan kendaraan tampak memenuhi badan jalan, sehingga mengganggu arus lalu lintas. Di SPBU Pantai Perak, antrean bahkan menguasai sisi kanan dan kiri jalan, memicu kerawanan kecelakaan bagi pengendara yang melintas, terutama pada malam hari.
Salah seorang sopir truk, Aris mengaku harus memarkir kendaraannya sejak pagi demi mendapatkan giliran mengisi Solar. Sehingga ia bersama sopir truk lainnya terpaksa menunggu berjam-jam karena pasokan BBM semakin terbatas.
Menurutnya, kondisi antrian panjang kendaraan terjadi akhir-akhir ini diduga akibat pembatasan kuota bahan bakar solar terutama di SPBU wilayah Aceh.
“Sekarang kuota Solar dikurangi. Dulu satu SPBU bisa dapat 16 ton, namun sekarang hanya mendapat 8 ton,” kata Aris kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).
Aris berharap pemerintah segera menambah pasokan BBM, karena kelangkaan ini menghambat pekerjaan para sopir. Ia menilai, antrean panjang kendaraan yang membutuhkan bahan bakar solar di Abdya terjadi setiap hari, karena jumlah SPBU terbatas ketimbang wilayah timur Aceh.
“Kalau di daerah-daerah lain seperti wilayah Timur Aceh banyak titik SPBU. Jadi antriannya tidak separah ini. Sementara di Abdya cuma ada tiga SPBU yaitu di Pantai Perak Susoh, Kedai Paya Blangpidie dan SPBU Babahrot. Jadi tidak ada alternatif SPBU lain,” ucapnya.
Lenih lanjut, sebut Aris, suplai BBM solar ke SPBU juga kerap kali tiba pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Saat mobil tangki datang, kendaraan sudah menumpuk mengantri untuk mengejar pengisian bahan bakar, sehingga persediaan langsung habis.
“Begitu mobil tangki sampai ke SPBU, antrean sudah panjang. Malam itu juga stok solar langsung kosong,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Jamaludin, sopir truk lainnya yang ikut mengantre di SPBU Pantai Perak. Ia minta pemerintah mengambil langkah cepat mengatasi kelangkaan BBM jenis solar, khususnya di Abdya.
“Pemerintah jangan tinggal diam, segera atasi kelangkaan ini. Karena mengantri berjam-jam untuk dapat BBM solar sudah tidak wajar lagi. Kami habis waktu hanya untuk mengantri demi mendapatkan bahan bakar,” ungkap Jamaludin.



