Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Selatan Fery Harianto, S.Pd hadiri aksi penanaman Mangrove yang menjadi rangakaian kegiatan Aksi Peduli Lingkungan oleh mahasiswa dan pelajar di Gampong Suak Bakong yang tergabung dalam Laskar Muda Teuku Tjoet Ali (LMTTA), Minggu (26/7).
Penanaman Mangrove yang berlokasi di sekitar Makam Pahlawan Teuku Tjoet Ali di Gampong setempat tersebut dalam rangka memperingati hari Mangrove Sedunia yang jatuh pada tanggal 26 Juli setiap tahunnya.
“Kegiatan ini mengajarkan nilai edukasi terhadap lingkungan, di mana terdapat kelas ekologi yang mengedukasi pelajar, mahasiswa dan pemuda terkait pentingnya pelestarian lingkungan termasuk memberikan wawasan manfaat mangrove bagi daerah pesisir”, ungkap fery kepada analisaaceh.com.
Menurutnya, penanaman itu bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya merawat lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu juga mendorong kemajuan bidang pariwisata di kluet selatan.
“Kegiatan ini mendorong potensi lokasi wisata baru dan nilai-nilai budaya lokal yang baik untuk kemajuan pariwisata Aceh Selatan, sehingga bisa dipadukan menjadi objek wisata unggulan lainnya,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum LTMA, Mahathir Rifadh menjelaskan, penanaman Mangrove tersebut dilakukan karena keprihatinan dari masyarakat, mahasiswa serta pemuda terhadap kondisi Makam Teuku Tjoet Ali yang kian hari semakin tergerus oleh air hingga jaraknya kurang dari 2 meter.
“Kita semua berharap melalui kegiatan ini dapat memperlihatkan potret kondisi Makam Pahlawan Teuku Tjoet Ali yang sudah hampir digerus oleh air. Penanaman 500 bibit Mangrove ini diharapkan ditindaklanjuti langkah ril dengan kerjasama stakeholder,” ungkapnya.
Di samping itu juga diharapkan agar timbul kesadaran untuk melakukan kegiatan serupa di lokasi lain demi menciptakan suasana yang ramah lingkungann khususnya di lingkup Aceh Selatan.
Kegiatan itu juga turut dihadiri Muspika Kluet Selatan, Perwakilan Bank Aceh Cabang Tapaktuan, perangkat Gampong Suaq Bakong, tokoh masyarakat serta sejumlah pemuda dan pelajar.