Categories: LSMNEWS

LPLA: Pemerintah Aceh Belum Transparan Dalam Pengelolaan Informasi Publik

ANALISAACEH.COM, BANDA ACEH | Pemerintahan Aceh mendapat Penghargaan Propinsi terbaik dalam hal keterbukaan informasi Publik. Namun bertolak belakang dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan informasi publik.

Hal itu disampaikan oleh Koordinator Lembaga Pemantau Lelang Aceh (LPLA), Nasruddin Bahar kepada Analisaaceh.com pada Selasa (17/12/2019). Menurutnya dalam era digital seharusnya masyarakat sangat mudah mendapatkan informasi.

“Sebagai contoh jika masyarakat membutuhkan informasi tentang pencairan dana kegiatan proyek dalam bentuk SP2D pada Dinas Keuangan DPKKA Aceh dengan mudah bisa diakses tapi kenyataannya tidak,” ujarnya.

Begitu juga jika masyarakat yang membutuhkan informasi tentang bantuan pada sekolah-sekolah, seperti contohnya pengadaan mobiler dan komputer yang diperuntukkan untuk sekolah SMA dan SMK di beberapa Kabupaten/Kota, namun data yang ditampilkan dalam RUP Dinas Pendidikan Aceh tidak utuh.

“Seharusnya pihak Dinas menginput data secara lengkap sekolah apa apa saja yang mendapat bantuan,” jelasnya.

Oleh karena itu, kata Nasruddin, disinyalir adanya aroma tak sedap dalam pengadaan mobiler dan komputer senilai 100 Milyar yang terindikasi adanya persekongkolan secara berjamaah.

“LPLA sedang melakukan investigasi dengan cara turun langsung ke sekolah-sekolah penerima bantuan, jika benar adanya MarkUp dan permainan, maka kasus tersebut akan kita laporkan langsung ke KPK di Jakarta,” tegasnya.

Selain itu, lanjutnya, masih banyak yang harus diperbaiki ke depannya yang menjadi PR untuk Plt Gunernur Aceh, seperti kejadian ratusan SPM Surat Perintah Membayar dari keuangan Dinas Kelautan Perikanan DKP Aceh yang sempat heboh karena Kadis dan Kabid “menghilang” tidak masuk kantor.

“Maka hal ini agar ke depannya tidak terjadi lagi,” pungkas Cek Nas sapaan akrabnya.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Presiden Prabowo dan Pemerintah Aceh Diminta Awasi Pemulihan Hak Korban HAM

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemulihan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia berat (PHB) di Aceh…

8 jam ago

UMKM Expo Abdya 2025, Ajang Lestarikan Seni dan Budaya Lokal

Analisaaceh.com, Blangpidie | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

8 jam ago

Aceh Catat Investasi Rp4,16 Triliun pada Triwulan III 2025

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu…

8 jam ago

Dua Nelayan Abdya Selamat Setelah 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aceh Singkil

Analisaaceh.com, Blangpidie | Dua nelayan warga asal Gampong Pulau Kayu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat…

3 hari ago

PBA dan MPI STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Berhasil Kantongi Akreditasi Unggul dan Baik Sekali

Analisaaceh.com, Meulaboh | Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh meraih capaian baru dalam…

3 hari ago

Mualem Tetapkan Pedoman Reparasi Korban Konflik Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh resmi menetapkan Pedoman Pelaksanaan Reparasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM…

3 hari ago