Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota DPRK Aceh Selatan, Yenni Rosnizar kunjungi Fathil Azzikra, balita usia 1,6 tahun di Gampong Lhok Pawoh Kecamatan Sawang, Kabupaten setempat yang mengalami hydrocephalus atau kelebihan cairan pada otak sejak lahir yang luput dari perhatian pemerintah.
Hingga saat ini, putra dari pasangan Masrizal dan Liza Desvita itu tak pernah menjalani pengobatan dan perawatan medis secara intensif atas sakit yang diderita buah hatinya karena kekurangan biaya.
Liza Desvita (31) ibunda Fathil menuturkan bahwa, anaknya mengidap penyakit tersebut sejak lahir, namun sudah diketahui sejak masa dalam kandungan.
“Fathil mengalami ini sejak dalam kandungan, waktu kandungan tujuh bulan sudah terlihat adanya kelainan,” katanya.
Hal itu bermula saat ia mengandung Fathil, Liza tertimpa reruntuhan rumahnya yang roboh. Setelah peristiwa itu mengakibatkan kandungannya mengalami kelainan.
Namun demikian, dirinya mengaku tak memiliki biaya yang cukup untuk mengobati Fathil sejak dalam kandungan hingga pulih. Apalagi suaminya merupakan seorang nelayan biasa.
Tetapi pihak keluarga pernah sekali membawa Fathil ke Rumah Sakit untuk operasi, namun setelah itu tidak ada perawatan lebih lanjut.
“Pernah sekali operasi dengan biaya sendiri, tetapi setelah itu tidak ada perawatan lagi,” ungkapnya
Setelah dilakukan operasi, sambung Liza, di dalam tubuh Fathir masih terdapat selang cairan yang ditanam di dalam kepala hingga ke usus.
“Saat operasi dulu ada selang dalam kepala Fathil sampai ke usus untuk pembuangan cairan di otak, sampai sekarang selang itu masih ada,” kata Liza.
Setelah operasi itu, Fathil pun tak pernah dilakukan kontrol maupun perawatan lebih lanjut. Bahkan, penyakit yang dialami Fathil juga luput dari perhatian pemerintah dan sama sekali tak pernah tersentuh.
“Belum ada bantuan dari pihak pemerintah, bahkan saat ini kami tinggal di rumah orang tua karena rumah yang kami tempati roboh,” imbuhnya.
Fathil terlihat sering manangis sewaktu-waktu karena harus menanggung sakit yang dialaminya.
Sementara itu, Yenni Rosnizar dalam kunjungan itu turut prihatin atas kondisi Fathil. Seharusnya balita tersebut harus mendapat perawatan medis sehingga dapat pulih sebagaimana balita-balita lainnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah setempat agar dapat membantu biaya pengobatan Fathil dalam waktu dekat ini.
“Kita berharap pemerintah akan segera membantu pengobatannya, dan nanti saya juga akan menyampaikannya langsung,” ungkapnya.
Selain itu dirinya juga meminta kepada tenaga kesehatan baik Rumah Sakit maupun Puskesmas untuk melakukan perawatan dan memantau perkembangannya secara baik.
Yenni juga mengucapkan terima kasih kepada Muspika Sawang dan aparatur Gampong yang memfasilitasinya dalam kunjungan itu. Dalam kesempatan itu Yenni juga terlihat memberikan sejumlah bantuan kepada Fathil.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Muspika dan Keuchik yang memfasilitasi kami ke sini,” ungkapnya.