Analisaaceh.com, LHOKSEUMAWE | Seorang mahasiswa Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL), Ririn Efendi, berhasil merancang dan membuat suatu perangkat pengendali gerakan senapan dari jarak jauh secara wireless berbasis mikrokontroller.
Ririn Efendi atau yang kerap disapa Efendi Tiro merupakan mahasiswa Diploma-III Program Studi Teknologi Elektronika pada Jurusan Teknik Elektro. Perangkat yang dirancang dapat menggerakan senapan 180 derajat arah horizontal dan 60 derajat vertikal. Perangkat juga dapat mengontrol gerakan pelatuk senapan untuk melakukan tembakan menggunakan joystick dan bantuan perangkat android untuk memonitor sasaran tembak.
Informasi yang diterima dari Humas PNL Muhammad Hatta SST MT, Direktur Rizal Syahyadi, ST. M.Eng.Sc mengapresiasi karya mahasiswa PNL. Melalui Ketua Jurusan Teknik Elektro Zamzami, ST, M.Eng mengatakan bahwa karya yang dibuat oleh Ririn Efendi ini merupakan Tugas Akhir yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di PNL.
“Ide dasarnya berawal dari Efendi yang punya hobby berpetualang ke pedalaman hutan dan pegunungan, serta sering membawa senapan angin untuk berburu. Muncul ide untuk membuat perangkat pengendali gerakan dan penembak senapan, untuk mengurangi kesalahan sasaran tembak akibat gerakan dan posisi tubuh yang tidak seimbang saat membidik sasaran” kata Muh Hatta dalam rilisnya, Senin (19/8/2019).
Sistem yang dirancang mampu mengendalikan gerakan senapan pada jarak maksimum hingga 1 km dan efektf pada jarak 800 m. pengendali senapan yang digunakan berupa sebuah kontroler PlayStaton (PS) yang telah dimodifkasi serta kamera android atau kamera independen yang diintegrasikan dengan teleskop senapan.
Perangkat secara keseluruhan berupa modul receiver berbasis mikrokontroller sebagai otak pengendali yang dipasang pada suatu platorm tripot atau tumpuan senjata bersama dengan senapannya, sementara user cukup memegang kontroler joystick wireless sebagai transmiter bersama dengan perangkat android untuk monitoring sasaran yang diinginkan.
Jadi dalam hal ini, user tdak perlu memegang senapan dan melakukan bidikan sebagaimana lazimnya seorang sniper.
Namun cukup dengan memainkan joystick sebagaimana seorang memainkan game atau simulator. Keuntungan dari perangkat ini yaitu dapat lebih meningkatkan akurasi tembak, dan dalam arena pertempuran yang sesungguhnya akan melindungi si user dari tembakan peluru musuh.
Pada perangkat pengendali senapan ini, jenis senapan yang digunakan adalah senapan angin laras panjang Uklik Canon 737 dengan kaliber 4,5 mm. Hasil uji tembak yang telah dilakukan Efendi untuk jarak tembak 10 – 20 meter, rata-rata akurasi dengan alat pengendali ini adalah 97%, dan pada jarak tembak 30 meter rata-rata akurasinya mencapai 90%.
Perangkat pengendali senapan yg dirancang Efendi ini pada dasarnya merupakan perlengkapan atau armour untuk militer yang berupa Stand Gun.
Efendi mengatakan bahwa platform atau standing jack dan perangkat pengendali yang telah dibuat ini juga dapat dipasangkan untuk senapan angin jenis semi otomatis dan senapan standar militer.
“Namun perlu dilakukan perbaikan pada jenis motor servo dengan torsi yang lebih besar dan kendali tembakan, mengingat bobot senapan yang lebih berat” kata Muh. Hatta dalam rilisnya. (ril)