Analisaaceh.com, Blangpidie | Sebanyak 23 mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Aceh Barat Daya (Abdya) diwisudakan. 10 orang mahasiswa meraih prestasi dengan status cumlaude.
Proses wisuda angkatan X tersebut berlangsung dalam rapat senat terbuka yang berlangsung di Aula STKIP Muhammadiyah Abaya, Kamis (27/7/2023).
Wakil Ketua STKIP Muhammadiyah Abdya, Irwansyah mengatakan, jumlah wisudawan yang angkatan X tahun 2023 berjumlah 23 orang terdiri dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan program studi Pendidikan Matematika.
“Jumlah keseluruhan yang diwisudakan sebanyak 23 orang, dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris 16 orang dan prodi Pendidikan Matematika 7 orang, semuanya perempuan,” ungkap Irwansyah.
Dari 23 lulusan yang diwisudakan, sebut Irwansyah, 10 orang wisudawati meraih predikat pujian atau cumlaude dari program studi pendidikan Bahasa Inggris.
“Alhamdulillah, sebanyak 10 orang wisudawati dari program studi pendidikan Bahasa Inggris meraih predikat kelulusan dengan pujian atau cumlaude. Sedangkan 13 orang lainnya meraih predikat dengan kelulusan sangat memuaskan,” ujarnya.
Adapun mahasiswa yang memperoleh predikat kelulusan dengan pujian atau cumlaude sebagai berikut:
Sementara itu, Ketua STKIP Muhammadiyah Abdya, Afdal Jihad mengatakan, dengan adanya lulusan dengan predikat pujian maka telah menunjukkan mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang baik akan memungkinkan masa lulusnya empat tahun setengah atau lebih cepat lagi.
Lebih lanjut, kata Afdhal, cepat atau lambatnya mahasiswa dalam menyelesaikan kuliahnya sangat bergantung pada kerja keras dan motivasi dari mahasiswa itu sendiri.
“Saya berharap jumlah mahasiswa dengan predikat pujian akan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.
Afdhal juga menyampaikan penghargaan yang sangat tinggi kepada seluruh sivitas akademika STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya terutama kepada Ketua Program Studi beserta jajarannya yang telah membuktikan kerja kerasnya dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kampus STKIP Muhammadiyah Abdya.
Selain itu, lanjutnya, STKIP Muhammadiyah juga sudah menyesuaikan kurikulum program studi dengan kurikulum merdeka belajar, bahkan berbagai kegiatan sudah berjalan seperti program membangun desa KKNT dan kegiatan asistensi mengajar.
“Kami telah berupaya untuk membekali kalian dalam bidang pendidikan dan keguruan serta dalam bidang penelitian dan wirausaha. Bahkan, kami telah memfasilitasi agar kalian bisa mengabdikan diri dalam masyarakat, kemudian kami telah mengkondisikan agar kalian menjadi pribadi yang islami,” sebut Afdhal.
Afdhal menyebutkan, pemerintah sekarang khususnya Kemendikbud mengharapkan agar para lulusan perguruan tinggi (PT) baik negeri maupun swasta terutama lulusan STKIP Muhamadiyah Abdya dalam rangka kesiapan menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif.
“Oleh sebab itu, maka diwajibkan kepada seluruh lulusan agar memiliki kompetensi keahlian dalam bidang entrepreneurship (Kewirausahaan) seperti yang telah dibekali selama menempuh pendidikan, dan sebagai prasyarat awal dalam rangka mengembangkan kemandirian yang handal, profesional dan berdaya saing tinggi,” terangnya.
Afdhal menjelaskan bahwa STKIP Muhammadiyah Abdya merencanakan pengembangan STKIP dengan membuka prodi baru Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Kami sangat berharap doa dan dukungan dari semua pihak agar keinginan ini segera terwujud,” harap Afdhal.
Pada tahun 2022, tambah Afhdal, STKIP Memperoleh penghargaan kategori sekolah tinggi terbaik ke-3 di lingkungan LLDIKTI 13 Aceh. Namun, sebagai sebuah perguruan tinggi swasta yang menginginkan lulusannya memiliki daya saing dan daya sanding tentu masih banyak yang perlu disempurnakan.
“Untuk itu, kami mohon kepada semua pihak terutama pada Pemkab Abdya dan Kopertis Wilayah XIII Aceh untuk dapat membantunya,” pungkas Afdhal. (Ahlul Zikri)
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Balai Syura Ureung Inong Aceh (BSUIA) menegaskan komitmennya untuk memperkuat keterlibatan…
Analisaaceh.com, Banda Aceh | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menetapkan tema kesejahteraan dan pelayanan masyarakat…
Analisaaceh.com, Aceh Timur | Sebanyak 96 pengungsi Rohingya terdampar di Pantai Krueng Tho, Gampong Meunasah…
Analisaaceh.com, Langsa | Sejak 2015, BPJS Kesehatan bersama Kejaksaan Negeri telah menjalin Nota Kesepahaman (MoU)…
Analisaaceh.com, Langsa | Polres Langsa menetapkan dua tersangka kasus dugaan korupsi anggaran Penerangan Jalan Umum…
Analisaaceh.com, Langsa | Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial…
Komentar