Analisaaceh.com, Langsa | Masyarakat Kota Langsa mengeluhkan tentang air yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Keumuneng kota setempat sering keruh dan kotor.
Salah seorang pelanggan PDAM di Gampong Jawa Kecamatan Langsa Kota yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa permasalahan air yang kotor tersebut sudah terjadi sejak lama.
“Airnya sering hitam, terutama pada hari minggu kemarin airnya sangat kotor,” katanya saat ditemui Analisaceh.com dikediamannya, Kamis (14/12/2023).
Dirinya mengungkapkan, bahwa keluarganya sering tak dapat mengungkapkan air PDAM jika sudah berwarna hitam dan bau, lantaran air tersebut biasanya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, wudhu dan mencuci pakaian.
“Jadi, kami gak bisa pakai untuk kebutuhan sehari-hari, cara lainnya adalah kami beli air Lengkong, yang harus mengeluarkan biaya lagi,” ungkapnya.
Dirinya juga mempertanyakan terkait tarif air PDAM yang kian naik, untuk pembayaran tagihan terakhir, ia harus mengeluarkan biaya sebesar hRp 291.100 per bulan.
“Kami bulan ini saja hampir Rp 300 ribu, dengan kondisi air sering kotor. Kenaikan tarif ini kami juga tidak tahu sejak kapan berlaku, tiba-tiba sudah naik saja, padahal sebelumnya kami bayar hanya sekitar Rp100 ribu lebih, bahwa tidak sampai Rp 200 ribu rupiah,” tanyanya.
Dirinya tidak mempermasalahkan lebih terkait air kotor tersebut, namun ia berharap jika memang sedang ada pembersihan atau perbaikan harus ada informasi lebih lanjut ke masyarakat secara menyeluruh.
“Masyarakat juga mengerti jika memang ada kerusakan atau perbaikan dari PDAM. Karena ketika air kotor yang dirugikan adalah masyarakat sendiri yang berlangganan air dari PDAM Tirta Keumuneng,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Keumueneng Langsa Azzahir, saat dikonfirmasi Analisaaceh.com, terkait keluhan masyarakat tersebut mengatakan, bahwa kotornya air PDAM akibat efek dari pencurian waduk pada Minggu (10/12) kemarin.
“Efek dari cuci waduk hari Minggu dan sudah ditindaklanjuti. Soal tagihan pelanggannya yang komplain ke bagian langganan,” balasnya melalui pesan WhatsApp.