Melihat Peluang Kursi Dapil IV Aceh Selatan

Pemilu 2024

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, berbagai strategi terus dilakukan oleh partai politik (Parpol) dan calon legislatif (caleg) di masing-masing Daerah Pemilihan (dapil).

Salah satu persaingan itu juga terjadi di dapil IV Aceh Selatan meliputi Kecamatan Pasie Raja, Kluet Utara, Kluet Tengah. Dapil ini merupakan daerah yang paling banyak menyumbang kursi untuk parlemen DPRK Aceh Selatan, yaitu sebanyak 7 kursi, sementara lima dapil lain hanya 5 kursi kucuali dapil 5 hanya 3 kursi.

Beberapa partai diprediksi akan bersaing memperebutkan kursi, diantaranya adalah Partai Aceh (PA), Partai Nanggroe Aceh (PNA), Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Demokrat, Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Untuk kursi pertama, diprediksi menjadi milik PA, lantaran dapil ini menjadi salah satu penyumbang kursi PA pada Pemilu 2009 lalu, dimana PA memperoleh 4 kursi, kemudian Pemilu 2014 memperoleh 2 kursi dan Pemilu 2019 1 kursi.

Pada pemilu kali ini, PA digadangkan akan meraih kursi pertama, dengan komposisi caleg yang bertarung paling banyak dibandingkan dengan partai lain. Bahkan di internal PA akan bersaing antara Indrus, Adi Putra, Syarkawi, Munawir dan M. Amin.

Persaingan ketat akan terjadi antara Indrus dengan Adi Putra, dimana keduanya merupakan putra Kluet Tengah yang selama ini menjadi lumbung suara PA di Aceh Selatan.

Idrus yang juga merupakan mantan Ketua DPW PA Aceh Selatan didukung oleh beberapa gampong, seperti Gampong Sawah, Koto Indarung, Siurai-urai, Jambo Papeun. Sementara Adi Putra yang merupakan mantan Geuchik Simpang Dua didukung penuh oleh Gampong Simpang Dua, Simpang Tiga, dan beberapa gampong sekitarnya.

Syarkawi yang juga petinggi PA Aceh Selatan memiliki basis suara di Gampong Krueng Batu yang selama ini menjadi lumbung suara PA di Kluet Utara, jika Syarkawi memperoleh dukungan dominan di Krueng Batu, maka ia akan memenangkan pertarungan di internal PA.

Kontestan PA berikutnya adalah Munawir. Mantan kombatan yang memiliki basis dukungan di Lhok Sialang Rayeuk, Ie Mirah, Puloe Ie II, Rasian. Selanjutnya M. Amin mengandalkan Gampong Pulo Ie I, Krung Bate sebagai basis. Kelima politisi tersebut akan bersaing, dan yang paling siap sampai hari pemilihan akan menjadi pemenangnya.

Kursi kedua diprediksi akan menjadi milik PNA. Adapun caleg yang bertarung didalamnya adalah Darmi, Arjuna, Fitria. Darmi yang merupakan caleg petahana mengandalkan Krung Batee sebagai lumbung suara.

Krueng Bate merupakan salah satu gampong yang memiliki DPT besar di Kluet Utara. Jika Darmi mampu meraup suara di atas lima puluh persen di Krueng Batee, akan memenangkan persaingan internal.

Terdapat Arjuna, sang mantan kombatan GAM yang menjadikan Mukim Kuala Bau sebagai basis suara. Jika Arjuna mampu meraih dukungan mayoritas di Kuala Bau, maka akan memenangkan pertarungan, lalu Fitria mengandalkan simpang empat sebagai basis pendukungnya.

Selanjutnya pertarungan akan terjadi di internal Nasdem. Beberapa caleg Nasdem seperti Dedi Saputra, Hj. Zahbiaton, Hartomo Johan, Suhaili akan memeprebutkan suara terbanyak.

Dedi Saputra mengandalkan suara Krueng Batu bersama beberapa caleg dari partai lain. Jika Dedi mampu meraih suara sekitar 30 persen di Krueng Batu, besar kemungkinan akan memenangkan pertarungan di internal Nasdem.

Hj. Zahbiaton merupakan satu-satunya politisi perempuan yang berpeluang di dapil ini. Mengandalkan basis suara di Gampong Kampung Paya dan sekitarnya. Zahbiaton diprediksi akan mampu bersaing ketat dengan kompetitor lain, ditambah lagi dengan jaringan pengajian Muslimat Nahdatul Ulama (NU) yang tersebar di beberapa wilayah.

Hartomo Johan merupakan caleg berikutnya yang bersaing di internal Nasdem, mengandalkan basis suara di Kuala Bau, dan beberapa gampong yang tersebar di luar Kuala Bau. Suhaili, pada Pemilu sebelumnya maju melalui PDA mengandalkan gampong Teupin Gajah. Dedi dan Zahbiaton diprediksi akan bersaing ketat untuk memperoleh kursi.

Peluang kursi berikutnya akan diperebutkan oleh caleg PAN yang terdiri dari Amir Mulliadi, Mukhsin, Hifjir. Persaingan ketat akan terjadi antara Amir Muliadi dan Mukhsin. Amir Mulliadi merupakan caleg petahana yang berdomisili di Kota Fajar. Amir, selain sebagai politisi juga dikenal sebagai pengusaha yang menjadi salah satu caleg yang paling siap secara finansial.

Mukhsin merupakan kader PAN, sudah bertarung beberapa kali. Diperkirakan, kali ini Mukhsin lebih siap daripada Pemilu sebelumnya. Hifjir, pada Pemilu sebelumnya maju melalui PDA kali ini pindah ke PAN. Diperkirakan, basis suara Hifjir pada pemilu sebelumnya terkuras dengan kehadiran Munawir yang maju melalui PA.

Tiga kursi terakhir akan diperebutkan oleh Gerindra, PKB, Demokrat, Hanura, PPP. Gerindra akan diperebutkan oleh Alja Yusnadi, Kamaruzzaman, Yosma Wahyudi, Dedi Deliansah. Alja Yusnadi merupakan anggota DPRK periode 2014-2019 dari PDI Perjuangan. Pada pemilu kali ini Alja menggunakan Gerindra sebagai kendaraan politiknya.

Politisi muda ini mengandalkan beberapa Gampong di Pasie Raja sebagai lumbung suaranya, seperti Ladang Teungoh, Ladang Tuha, Pante Raja, dan Pucok Krueng. Kamaruzzaman merupakan tokoh pemuda Kota Fajar.

Sementara Yosma dan Dedi merupakan mantan Geuchik Panton Bili Kecamatan Pasie Raja dan mantan Geuchik Suaq Geuringgeng Kecamatan Kluet Utara.

Di Internal PKB caleg yang bertarung adalah Hamra, Ridwan, Yulizar. Hamra pada Pemilu 2014 maju dari PDI Perjuangan, pada Pemilu 2019 pindah ke PKB, dan pada Pemilu 2024 ini kembali maju melalui PKB. Seperti pemilu sebelumnya, Hamra menjadikan Sineubok sebagai basis suaranya ditopang dengan beberapa gampong sekitar.

Ridwan merupakan pensiunan PNS yang mencoba peruntungan politik melalui PKB. Ridwan menjadikan Ruak dan beberapa gampong sekitar sebagai basis suara. Yulizar menjadikan Pulo Ie I sebagai basis suaranya. Diperkirakan Hamra akan bersaing dengan Ridwan.

Baital Mukadis yang merupakan Ketua Partai Demokrat Aceh Selatan diperkirakan akan bertempur habis-habisan untuk meraup suara Kluet Tengah, bersaing dengan dua caleg dari PA. Sebagai ketua partai, diperkirakan Baital akan berupaya untuk mempertahankan kursi.

Kondisi hampir sama juga terjadi di Hanura. Sebagai ketua Hanura Aceh Selatan, Asmara diperkirakan akan bertempur habis-habisan untuk mempertahankan kursi, apalagi menjelang pemilu dirinya sudah gencar membagikan rice cooker dan blender di daerah pemilihan. Di PPP, caleg yang akan bertarung adalah Nazaruddin, Isamuddin, dan Ridwan.

Nazaruddin merupakan politisi senior yang sudah singgah di beberapa partai, sejak mulai terjun ke dunia politik pada tahun 2004 lalu hingga pemilu 2024, Nazar sudah keluar masuk di beberapa partai seperti Partai Indonesia Baru (PIB), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Kesatuan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Isamudin, caleg PPP lainnya akan menggarap suara Kota Fajar dan sekitar. Sementara Ridwan merupakan mantan Geuchik Silolo. Beberapa partai tersebut akan memperebutkan 3 kursi terakhir. Partai yang paling siap sampai hari pemilihan akan menjadi pemenang pada pemilu 2024.

Dari beberapa partai yang ikut bertarung di dapil IV Aceh Selatan, ada kemungkinan akan terjadi pertarungan personal caleg. Jika hal ini terjadi, maka pertarungan tokoh di masing-masing partai akan terjadi, dan caleg yang memiliki basis masa yang besar dan memiliki pengaruh paling besarlah yang akan memenangkan pertarungan dan akan melangkah ke DPRK Aceh Selatan periode 2024-2029.

Ini adalah perkiraan, untuk lebih jelasnya nanti kita tunggu saja hasil pemilu yang dilaksanakan pada 14 Februari nanti. Selebihnya, kita doakan semoga yang terpilih dari masing-masing dapil adalah mereka yang memiliki kompetensi dan komitmen yang jelas untuk kemajuan Aceh Selatan.

Pilihlah wakil Anda yang mengerti tentang tugas dan fungsi sebagai anggota DPR. Selamat merayakan pesta demokrasi yang sejatinya merupakan pesta rakyat untuk mendelegasikan kedaulatan

Komentar
Artikulli paraprakMenjelang Pemilu 2024, Penumpang di Terminal Batoh Banda Aceh Meningkat
Artikulli tjetërKIP Banda Aceh Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak dan Sisa