Categories: NEWS

Menekan Angka Kekerasan Anak dan Perempuan PMI Pidie Jaya Gelar TTX

Analisaaceh.com, Pidie Jaya | PMI Pidie Jaya Lakukan Pelatihan Table Top Exercise (TTX) dalam Pencegahan dan Respon Kekerasan Seksual Berbasis Gender, dalam membangun kekuatan jaringan penanganan kasus pelecehan dan kekerasan anak dan Perempuan Kabupaten Pidie Jaya di Wima Ananda, Senin, 23/12/2019.

Kegiatan TTX  Pencegahan dan Respon Kekerasan seksual Berbasis Gender ini merupakan tindak lanjut dari hasil assesment dan pelaporan kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak dan perempuan pasca gempa Pidie Jaya pada Tahun 2016 lalu.

Plh Ketua PMI Pidie Jaya Said Abdullah dalam sambutannyamengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, kegiatan ini sangat penting di ikuti sampai dengan selesai serta dapat kita akan dapat mengetahu fungsi dan peran kita dalam pelaksanaan pelayanan dan penanganan kasus kekerasan seksual berbasis gender dan pada akhir kegiatan kami akan melakukan evaluasi dimana akan menentukan peran PMI Pidie Jaya dalam penanganan kasus tersebut di Pidie Jaya.

“Kami mengharapkan kerja sama dari semua lintas sektor agar PMI Pidei Jaya dapat berperan maksimal dalam memberikan pelayanan pada masyarakat dan menjadi partner dengan pemerintah Pidie Jaya”. Harapnya.

Sekda Pidie Jaya Drs. Abdruhman Puteh. SE, MM dalam pembuakaan menyampaikan kondisi yang kita lakukan hari ini adalah berbicara kemanusian, pemerintah Pidie Jaya mengakui peran PMI hari ini bukan hanya waktu bencana di Pidie Jaya 2016 lalu, jauh sebelum itu dalam kondisi tidak normal tapi PMI Pidie Jaya sudah memberi peran yang luar biasa dari berbagai relawannya dan  pada saat konflik pada PMI terus melakukan kegiatan dan tidak ada lembaga yag melakukan itu.

“Kami atas nama pemerintah apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya PMI terus mengembangkan program yang lebih spesifik seperti yang dilakukan saat ini”. Ujar Sekda.

Sementara itu, Perwakilan IFRC Asia Fasifik Maria Yohanis IFRC Masih melihat bahwa kekerasan berbasis gender dan seksual merupakan persoalan global dan juga bencana kemanusian, di mana seseorang di serang dan kehilang semuanya, kehilangan masa depan, kehilangan hak hidup sehat secara fisik dan mental dengan cara mereka di zalimi.

“Kalu kita ada kasus bagaimana prosesnya dan bagaimana pendampingannya dan kita akan mengetahui proses pendampingan korban serta mencari jalan penyelesaiannya” Pungkas Maria

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Hampir 2 Juta Warga Aceh Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Bencana alam hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak beberapa waktu terakhir berdampak…

5 jam ago

PBB Pantau Respons Bencana di Aceh, UNDP dan UNICEF Siap Perkuat Dukungan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia terus memantau perkembangan penanganan bencana di…

5 jam ago

Bupati Safaruddin Larang SPBU di Abdya Layani Pembelian BBM Pakai Jerigen 

Analisaaceh.com, Blangpidie | Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang…

5 jam ago

Rumah Zakat dan Influencer Turki Bantu Korban Banjir Aceh

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Gelombang solidaritas internasional terus mengalir untuk masyarakat Aceh pascabencana banjir dan…

2 hari ago

Pasokan Terbatas, Warga Jruek Balee Rela Antre Gas Sejak Tengah Malam

Analisaaceh.com, Aceh Besar | Pasokan gas elpiji subsidi mulai kembali masuk ke sejumlah wilayah di…

2 hari ago

Distribusi Banjir Dipercepat, Wagub Aceh Siapkan Jalur Udara

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh bantuan bagi korban banjir…

2 hari ago