Categories: EKONOMIINSPIRATIFNEWS

Mengintip Dapur Pembuatan Perahu Fiberglass di Kluet Selatan

Perahu berbahan dasar Serat Gelas atau fiberglass kini telah banyak dipakai nelayan di Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan.

Kata ‘fiber’ ditambahkan untuk membedakan jenis perahu ini dengan perahu yang umum digunakan sebelumnya, yakni perahu berbahan kayu.

Seperti apa sejarah perahu fiber di Gampong Suaq Bakong Kecamatan Kluet Selatan dan bagaimana cara pembuatannya? baru-baru ini analisaaceh.com mengunjungi pabrik pembuatan perahu fiber.

Sasdi Meri (48), pemilik pabrik perahu yang beralamat di Gampong Suaq Bakong, Kecamatan Kluet Selatan menuturkan, perahu berbahan fiber (serat gelas) sudah mulai digunakan nelayan Kluet Selatan sejak 2018.

Belajar dari pelatihan pada saat itu masyarakat Gampong Suaq Bakong, yang dibina oleh Politeknik Aceh Selatan pada awal tahun 2018. Berbekal dengan ilmu yg didapat pada saat pelatihan tersebut, Pria yang kerap disapa Meri mendirikan pabrik perahu fiberglass sendiri yang diberi nama “Genta Fiberglass”.

Hingga kini, usahanya itu tetap lestari dan terus berkembang. Saat ini, Genta Fiberglas memiliki pekerja 4 orang. Satu orang merupakan pencetak teknisi, satu orang bertugas membuat cadik atau katir dan sisanya mengerjakan proses penyelesaian (finishing).

Kini, di tempat Sasdi Meri, berbagai ukuran perahu dapat dipesan, mulai dari harga Rp 5,5 hingga 10,5 juta. Model perahu yang saat ini banyak digunakan di Kluet Selatan, menurut Meri, berukuran panjang 4,6 meter dan lebar 1 meter. Perahu ini, kata dia, dibandrol seharga Rp 5,5 juta per unit, belum termasuk mesin robin.

Untuk perahu buatannya, Meri biasanya memberikan garansi selama enam bulan. Jika terjadi kerusakan, seperti retak atau bocor secara alami, pembeli akan mendapatkan jasa perbaikan cuma-cuma.

Meri menyampaikan, pemesan perahu buatannya sekitar 75 persennya berasal dari Kluet Selatan. Sementara sisanya, menurut dia, berasal dari daerah sekitarnya, seperti Kluet Tengah. Meri menambahkan, ia juga pernah menerima pesanan dari kelompok nelayan binaan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aceh Selatan.

Dengan bahan fiber dan serat ini biaya pembuatan kapal atau perahu nelayan bisa lebih murah. Selain itu perahu fiber ini tahan goncangan ombak dan anti karat dan juga bebas dari keropos. Jika perahu berbahan kayu setiap dua tahun sekali harus mengadakan perehaban namun untuk perahu fiber ini bisa tahan hingga lima tahun tanpa perawatan.

Nah bagi siapa saja yang tertarik dengan pembuatan perahu maupun perbaikan perahu fiberglass ini. Misalnya ingin memesan perahu ataupun produk lain yang berbahan fiberglass atau konsultasi seputar perahu fiber ini bisa datang langsung ke alamat Jl. Pasar, Suaq Bakong, Gampong Suaq Bakong Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan atau bisa berhubungan via HP +62 852-7509-1587 (Sasdi Meri)

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Bertambah, Jemaah Haji Aceh Wafat di Arab Saudi Jadi 7 Orang

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ketua Petugas Penyeleanggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyatakan, jemaah…

49 menit ago

Terbukti Terima Uang dari Caleg, DKPP Berhentikan Ketua KIP Aceh Tamiang

Analisaaceh.com, Jakarta | Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia (RI) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap…

3 jam ago

Tidak Tempuh Jalur Hukum, Pemerintah Aceh Bawa Bukti Kepemilikan ke Pusat Besok

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya untuk segera menyerahkan dokumen resmi yang membuktikan…

3 jam ago

Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Aceh, Tuntut 4 Pulau Dikembalikan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh menggelar aksi demonstrasi…

6 jam ago

Pra Pora 2025 Digelar di Abdya Mulai 24 Juni

Analisaaceh.com, Blangpidie | Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah…

1 hari ago

Milad Aisyiyah ke-108, Ketua DPRK Abdya Ajak Jaga Generasi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya (Abdya), Roni Guswandi…

1 hari ago