Categories: WISATA

Menikmati RTH Taman Krueng Langsa, Destinasi Penuh Pesona

Analisaaceh.com | Kota Langsa, yang terletak di pesisir, tak hanya dikenal dengan ekowisata mangrovenya. Di tengah kesibukan kota, terdapat Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menawan, Taman Krueng Langsa. Taman ini menawarkan pengalaman rekreasi yang sempurna bagi wisatawan yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan alam.

Taman Krueng Langsa terletak di Gampong Teungoh, Kecamatan Langsa Kota. Dulu, area ini merupakan kawasan padat penduduk yang telah direlokasi oleh pemerintah ke lokasi yang lebih layak huni. Transformasi ini menghadirkan ruang hijau yang menyejukkan dan menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat.

Lokasi Taman Krueng Langsa sangat strategis, dekat dengan pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan Pasar Langsa, Masjid Raya Darul Fallah, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa. Dengan akses mudah ini, pengunjung dari luar kota tidak perlu khawatir tentang kemudahan transportasi.

Pada Rabu sore, 30 Oktober 2024, tim Analisa Aceh mengunjungi taman ini dan menemukan bahwa tempat ini sangat cocok untuk berbagai kalangan, baik keluarga, teman, maupun pasangan. Suasana taman yang tenang dan hijau memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk bersantai.

Keindahan aliran sungai Langsa yang mengalir di sepanjang taman menambah daya tarik tersendiri. Pepohonan bambu di sekitar taman bergetar lembut ketika angin bertiup, menciptakan melodi alami yang menenangkan jiwa.

Taman Krueng Langsa juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet dan area bermain anak. Fasilitas ini dirancang untuk memastikan kenyamanan pengunjung, terutama bagi keluarga dengan anak-anak. Selain itu, area sekitar taman menjadi lokasi yang ideal bagi pedagang lokal untuk menawarkan berbagai jenis permainan dan kuliner.

Kadafi, seorang pengunjung mengatakan, sering membawa keluarganya ke Taman Krueng Langsa. Ia mengatakan,

“Kami sering datang saat akhir pekan untuk membawa anak-anak bermain di sini. Tempatnya luas, sehingga mereka bisa bermain sepuasnya.” Ujarnya.

Kadafi menambahkan, salah satu alasan mereka menyukai taman ini adalah tidak adanya biaya masuk.

“Kami suka di sini karena masuknya gratis. Kami sering membawa bekal sendiri untuk makan sambil menikmati pemandangan sungai,” ujarnya.

Selain itu, Ridwan, seorang pedagang mainan anak, juga merasakan manfaat dari keberadaan taman ini.

“Sejak taman ini dibuka, saya menyediakan jasa permainan untuk anak-anak yang datang,” jelas Ridwan.

Ia menjelaskan, tarif untuk bermain mobil-mobilan sangat terjangkau, yaitu Rp15.000 untuk 15 menit.

Wisata Taman Krueng Kota Langsa. Foto: Chairul/Analisaaceh.com,

“Harga ini cukup murah bagi masyarakat lokal maupun pengunjung luar daerah, taman ini biasanya ramai pada hari libur” tambahnya.

Kehadiran Taman Krueng Langsa memberikan dampak positif tidak hanya bagi pengunjung, tetapi juga bagi pelaku usaha. Taman ini menciptakan peluang bagi pedagang lokal untuk mencari nafkah dan memperkuat perekonomian setempat.

Dengan berbagai aktivitas yang ditawarkan, taman ini menarik minat tidak hanya masyarakat sekitar, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.

Para pedagang yang beroperasi di sekitar taman telah menemukan tempat yang ideal untuk menjajakan produk mereka. Dari jajanan lokal hingga mainan anak, beragam pilihan tersedia bagi pengunjung.

Selain itu, Taman Krueng Langsa juga menjadi wadah bagi komunitas lokal untuk berkumpul dan berinteraksi. Berbagai acara seperti bazar, pertunjukan seni, dan kegiatan olahraga sering diadakan di taman ini.

Kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga mendorong kolaborasi antara pelaku usaha dan komunitas, sehingga memperkuat jaringan sosial di daerah ini.

Melalui inisiatif seperti ini, Taman Krueng Langsa tidak hanya berfungsi sebagai ruang rekreasi, tetapi juga sebagai pusat ekonomi dan sosial. Dengan terus mengembangkan fasilitas dan kegiatan, taman ini dapat semakin memperkaya pengalaman pengunjung dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Langsa.

Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Korupsi Rp3,5 M, 5 Pejabat BPKD Aceh Barat Dijebloskan ke Lapas Meulaboh

Analisaaceh.com, Meulaboh | Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Barat menahan lima pejabat Badan Pengelolaan Keuangan Daerah…

1 hari ago

Tipu Warga Rp600 Juta, Oknum PNS Abdya Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Blangpidie | Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial ED (39) warga Gampong Pasar Bahagia,…

1 hari ago

Aceh Jadi Pemasok Satwa Liar Ilegal, Kejahatan Global yang Belum Dianggap Luar Biasa

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Aceh disebut menjadi salah satu wilayah pemasok satwa liar ilegal di…

1 hari ago

Polisi Tangkap 2 Pembobol Rumah Kosong di Aceh Besar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Polresta Banda Aceh mengungkap kasus pembongkaran rumah kosong di Gampong Tanjung,…

1 hari ago

KPI Aceh Diminta Atur Pengawasan Konten Media Sosial

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Pemerintah Aceh mendorong Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh untuk segera menyusun…

1 hari ago

Pelaku Pembakaran Dayah Babul Maghfirah Aceh Besar Ditangkap Polisi

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Dugaan pelaku pembakaran asrama putra Pondok Pesantren (Dayah) Babul Maghfirah, pimpinan…

1 hari ago