Analisaaceh.com, Banda Aceh | Tenaga medis merupakan garda depan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Dibutuhkan dukungan semua pihak agar mereka tetap bisa bekerja dengan penuh harapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Yayasan Bungong Nanggroe, Yunia Shofiasti pada Kamis (16/4). Menurutnya bantuan itu bisa dalam bentuk dukungan moral, Alat Pelindung Diri (APD) dan hal-hal lainnya.
Hal itu juga yang dilakukan oleh Yayasan Bungong Nanggroe pada Rabu (15/4). Pihaknya mengunjungi beberapa Rumah Sakit yang ada di Banda Aceh, seperti Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa, Pertamedika, dan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
Dalam kunjungan itu, Yayasan yang dipimpin Yunia Shofiasti itu membagikan makanan bernutrisi kepada para tenaga medis di empat Rumah Sakit.
”Saat ini Aceh sudah tidak ada lagi yang positif, atas izin Allah, kepatuhan masyarakat, terutama tenaga medis yang berada di garda depan,” ucap Sofi.
Bukan hanya makanan, yayasan yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan ini juga membagikan bunga dan puisi kepada para tenaga medis.
Menurut Shofi, bunga dan puisi tersebut merupakan simbol dukungan moral kepada para tenaga medis yang berada di garda depan melawan wabah covid-19.
”Kita yang bukan medis ini hanya bisa mengikuti anjuran pemerintah, sementara tenaga medis berada di depan, mereka yang menangani pasien, sangat rentan, jadi kami ikut bersimpati atas kerja mereka,” ungkap Shofi, tokoh perempuan yang juga menjabat sebagai sekretaris DPD PDI Perjuangan Aceh itu.
Saat kegiatan itu, hampir seluruh tenaga medis yang dikunjungi Yayasan Bungong Nanggroe terlihat tersenyum riang serta senang atas kunjungan itu. Sofi juga mengungkapkan bahwa para tenaga medis berharap agar adanya tambahan APD sesuai dengan standar.
“Dari keempat Rumah Sakit yang dikunjungi, tanggapan tenaga medis sangat baik, dan mereka mengharapkan ada tambahan Alat Perlindungan Diri yang standar,” ungkap Sofi meniru-kan apa yang disampaikan tenaga medis.
