Analisaaceh.com, Langsa | Perayaan Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-47 yang digelar oleh Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Kota Langsa berlangsung khidmat di Masjid Babussalam, Gampong Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat, Senin (4/12/2023).
Amatan Analisaaceh.com, masyarakat terlihat antusias mengikuti perayaan Milad GAM tersebut, dengan mengikuti kegiatan positif seperti sholawat, santunan anak yatim-piatu serta donor darah. Sementara untuk pengibaran bendera Bintang Bulan tidak dilaksanakan.
Ketua KPA Wilayah Langsa, Burhansyah, mengatakan, pada momentum itu diharapkan kepada masyarakat untuk dapat kembali mengenang sejarah yang berkaitan dengan perjuangan Aceh oleh almarhum Dr Tengku Tjhik Di Tiro Hasan Bin Muhammad.
“Perjuangan rakyat Aceh sangatlah panjang, dimulai dari pertama menghadapi agresi Belanda, hingga perang bersenjata melawan RI selama 29 tahun, yang berakhir dengan satu nota kesepahaman perdamaian MoU di Helsinki, Finlandia,” kata Burhansyah.
Lanjutnya, perjuangan yang telah mencatat berbagai peristiwa itu menjadi suatu sejarah baru yang perlu dikembangkan dan diajarkan kepada generasi sampai berdampak pada tujuan akhir dari cita-cita perjuangan.
Burhansyah juga mengatakan, sebagai rakyat Aceh dan para pejuang GAM selalu dirundung rasa keprihatinan, apakah di usia yang memasuki 19 tahun proses perdamaian ini sudah tercapai cita-cita dan tujuan yang dimaksud dalam butir-butir MoU Helsinki.
“Dalam hal ini, kita tidak boleh membanggakan diri di segala bidang, bahkan dalam masa perdamaian ini, akan tetapi kebanggaan itu bisa ditunjukan ketika tujuan akhir sudah tergenggam di tangan kita semua,” ujar Burhan.
“Kita tidak boleh menjadi bangsa miskin dan bodoh, yang hanya bisa menghabiskan hasil dan kandungan alam secara menyeluruh, kita harus terus belajar dan berjuang,” pungkasnya.
