Categories: NEWS

MPU Aceh: Langkah Migrasi Sistem Bank Syariah Perlu Didukung

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. Faisal Ali menyebutkan bahwa masyarakat perlu dan harus mendukung langkah migrasi sistem Bank Syariah saat ini.

Menurutnya, Aceh perlu bersyukur bahwa lembaga keuangan syariah, khususnya perbankan, telah beralih ke system Syariah. Meskipun, kewajiban yang diatur dalam LKS Qanun baru jatuh pada tahun 2022.

“Kita perlu memberikan apresiasi yang tinggi dan atas hal tersebut kita perlu bersabar, mendorong dan memberikan dukungan kepada bank Syariah untuk memigrasikan layanan dan sistemnya,” ujar Tgk. Faisal Ali pada Jumat (7/8).

Tgk. Faisal mengimbau kepada masyarakat Aceh untuk tidak mudah memberikan kecaman kepada lembaga keuangan syariah. Sebab, proses perubahan sistem bukan sesuatu yang mudah dilakukan dan membutuhkan energi yang luar biasa.

Dalam mengimplementasikan layanan keuangan Syariah, membutuhkan perhatian dan kerja keras seluruh pihak dan tidak hanya menjadi pihak bank.

“Bentuknya apa, harus sekeras-kerasnya untuk bersabar, dan terus mendorong serta memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga keuangan itu dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan,” ujarnya.

“Jadi, jangan permasalahan teknologi, mudah sekali kita mengecam bahwa ini tidak syariah dan lain sebagainya. Kita harus mengakui dan memahami bahwa mengubah sistem bukan hal yang mudah,” sambung Tgk. Faisal.

Melalui komitmen dan sumberdaya untuk mempersiapkan sistem, lanjut Tgk. Faisal, pada suatu saat rakyat Aceh dan Indonesia pada umumnya, akan melihat kenyamanan dan kedamaian dalam melakukan transaksi dengan perbankan syariah.

Sebelumnya, Head of Corporate Communication PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Eko Nopiansyah menyampaikan bahwa, BSI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat Aceh. Saat ini BSI membutuhkan waktu untuk mengintegrasikan semua sistem yang sudah menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS).

Terkait dengan layanan mesin ATM, lanjut Eko, BSI juga sedang berusaha keras untuk mengatasi berbagai persoalan yang dikeluhkan nasabah.

“Saat ini kami sudah menerjunkan 31 tenaga ahli di bidang Teknologi Informasi untuk mempercepat proses migrasi mesin anjungan tunai mandiri (ATM),” kata Eko saat bersilaturahmi dengan pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh di Sekber Coffe di bilangan Simpang Lima, Banda Aceh, Jum’at (7/5).

Baca Juga : Percepat Migrasi Mesin ATM, BSI Boyong 31 Tenaga IT ke Aceh

BSI, memahami sepenuhnya kesulitan dan keluhan masyarakat Aceh. Dan untuk itu, bank Syariah yang baru diresmikan pada 1 Februari 2021 itu berkomitmen untuk mempercepat proses migrasi di Aceh.

Ia memaparkan, dari hampir 900 unit ATM yang dimiliki BSI di Aceh, sekitar 450 unit diantaranya belum berfungsi optimal.

“Untuk itu, kami mengerahkan tenaga-tenaga ahli IT kami untuk membenahi ATM-ATM tersebut. Mudah-mudahan, sebelum lebaran, sebanyak 110 unit ATM dari 450 unit (yang belum optimal) tadi, bisa berjalan dengan baik dan dapat melayani kebutuhan masyarakat,” ujar Eko optimistis.

Tim IT yang didatangkan khusus dari Jakarta itu disebar tugasnya ke dalam tiga area layanan, yaitu Banda Aceh, Lhokseumawe dan Meulaboh.

Editor : Nafrizal
Rubrik : NEWS
Redaksi

Editor Analisaaceh.com

Komentar

Recent Posts

Lima Ruko di Gampong Lambheu, Aceh Besar Terbakar

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Sebanyak lima ruko tempat usaha di Gampong Lambheu, Simpang Lampu Merah…

13 jam ago

Terima Aspirasi Masyarakat Trumon Raya, Abu Heri: Hal Ini akan jadi Prioritas Saya

Analisaaceh.com, Tapaktuan | Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Fraksi Partai Aceh (PA), T.…

17 jam ago

KIP Lhokseumawe Sukses Gelar Debat Kedua Calon Wali Kota

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Lhokseumawe sukses menyelenggarakan debat kedua calon Wali Kota…

18 jam ago

Dispora Aceh Latih 100 Pemuda Jadi Entrepreneur Kreatif dan Inovatif

Analisaaceh.com, Lhokseumawe | Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Development for…

18 jam ago

96 dan 52 TPS di Aceh Berpotensi Intimidasi dan Kekerasan

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Panitia Pengawasan Pemilihan Aceh (Panwaslih) Aceh memetakan potensi Tempat Pemungutan Suara…

20 jam ago

MPU Aceh Perbolehkan Pilih Kotak Suara Kosong

Analisaaceh.com, Banda Aceh | Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa…

20 jam ago