Analisaaceh.com, Banda Aceh | Museum Tsunami Banda Aceh berhasil masuk tiga nominasi terbaik kategori destinasi unik di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.
Berdasarkan pengumuman di akun instagram resmi @apiaward, Museum Tsunami Kota Banda Aceh masuk tiga nominasi terbaik bersama Dusun Sri Pengantin Kabupaten Musi Rawas dan Sungai Tamborasi Kabupaten Kolaka.
Adapun hari dan tanggal pelaksanaan Malam API 2020 akan diinformasikan melalui Surat Undangan Resmi yang akan disampaikan pada kesempatan pertama setelah seluruh persiapan acara telah siap.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar, S.Sos, M.Si mengaku gembira atas prestasi yang diraih salah satu objek wisata tsunami terfavorit di Kota Banda Aceh ini.
Menurutnya, hal ini tidak terlepas dari antusias masyarakat yang sudah mendukung Museum Tsunami menjadi destinasi wisata unik.
“Ini tidak akan terwujud tanpa dukungan dari masyarakat semua melalui sosial media, sms dan youtube. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan kontribusi yang sangat baik, sehingga Museum Tsunami lolos masuk tiga nominasi terbaik,” katanya, Selasa (9/2/2021).
Ia berharap, tahun ini Provinsi Aceh dapat meraih juara umum dengan memenangkan berbagai kategori yang diperlombakan dalam Anugerah Pesona Indonesia 2020.
“Harapan dan doa bersama agar pada malam puncak API di NTT Museum Tsunami bisa meraih juara 1 katagori destinasi unik.” Ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Triansyah Putra mengatakan, pihaknya telah melakakuan berbagai upaya untuk memenangkan Museum Tsunami sejak diumumkan masuk ke nominasi destinasi wisata unik di ajang API seperti mengajak menggantikan tiket masuk pengunjung tempat wisata di bawaah pengelolaan dinasnya dengan voting melalui sms.
“Kita juga rutin mengajak netizen untuk mendukung Museum Tsunami melalui sosial media masing-masing, terutarama Instagram karena paling diminati kawula muda saat ini,” ujarnya.
Selain itu, ia bersama tim promosi Dispar Kota Banda Aceh juga turun ke beberapa sekolah dan bertemu dengan guru untuk mempromosikan Museum Tsunami serta menggandeng duta pariwisata turun ke warung kopi melakukan hal serupa.
“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung Museum Tsunami.” Demikian Iskandar.
