Muspika Dewantara Hadiri Peletakan Batu Pertama Pabrik Pakan Ternak ‘Nirwana’

Pimpinan Muspika Dewantara hadiri peletakan batu pertama pembangunan pabrik pakan ternak UD Nirwana di Gampong Lancang Barat, Kamis (7/10/21)

Analisaaceh.com, Lhokseumawe — Musyawarah pimpinan Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan pabrik pakan ternak unggas dan ikan. Peletakan batu pertama dilangsungkan di lokasi pabrik yang berada di Gampong Lancang Barat, Kamis (7/10/21).

Peletakan batu pertama dilakukan secara bersama dipimpin oleh Tgk Imum Gampong Lancang Barat, diikuti Camat Dewantara Nawafil Mahyudha, SSTP, Kapolsek Dewantara AKP Jaflani dan Danramil 03 Dewantara Kapten CHB Edi Wijaya. Turut hadir Vice President Humas & PKBL, Nasrun, pimpinan ACT Lhokseumawe, Thariq dan pimpinan aparatur Gampong Lancang Barat.

Kegiatan juga dirangkai dengan penyantunan anak yatim dari Yayasan Miftahul Jannah Tambon Baroh dan anak yatim warga setempat.

Danramil Edi Wijaya yang didapuk dalam penyampaian kata sambutan berharap pekerjaan pembangunan pabrik pakan ternak dapat diselesaikan tepat waktu sehingga langsung berproduksi.

“Pembangunan pabrik pakan ini program sangat bagus mengingat peluang pasar yang besar. Ini pabrik pakan sedang dibangun, tapi pesanan atau permintaan sudah antri. Peluang sangat besar,” kata Edi Wijaya.

Selain itu, kehadiran pabrik juga mampu menyerap tenaga kerja lokal karena pabrik dibawah naungan PT Karya Akfi Bersama, menurut Danramil, sudah menyampaikan komitmen dan jaminan untuk mengutamakan warga lokal.

“Kata pimpinan perusahaan, mereka akan mempekerjakan warga lokal hingga 70 persen di pabrik. Bisa membuka lapangan kerja. Untuk itu mari kita dukung pembangunan pabrik ini,” ujar Edi Wijaya.

Sementara Manager PT Karya Akfi Bersama, Samsul Bahri menjelaskan pembangunan pabrik pakan dengan merk dagang Nirwana sebagai jawaban atas kebutuhan pakan ternak khususnya di Aceh.

Samsul juga menyebut untuk memproduksi pakan ternak dengan target 3 ton per hari, perusahaan membutuhkan pasokan bahan baku dalam jumlah besar. “Bahan baku berasal dari lingkungan kita sendiri, bahan baku ramah lingkungan. ada juga sisa ampas hingga hama atau barang buangan” kata samsul.

Pihaknya juga mendatangkan ahli produksi dari pulau jawa. Dia berharap pembangunan pabrik tidak menuai kendala sehingga mampu memulai produksi pada Januari 2022.

Editor : Nafrizal
Rubrik : ACEH UTARA
Komentar
Artikulli paraprakBPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Zifivax, Diberikan Tiga Kali Suntik
Artikulli tjetërBupati Abdya Lantik Thamrin Jadi Staf Ahli, Posisi Sekda Kosong