Analisaaceh.com, Banda Aceh | Juru Bicara Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man, mengumumkan rencana pembentukan tim kerja untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh.
Ampon Man mengatakan, program ini akan menjadi landasan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025–2030, dengan tujuan memastikan pelaksanaannya berjalan efektif dan tepat sasaran.
Tim kerja tersebut akan dibentuk setelah penetapan Gubernur terpilih, bertugas menerjemahkan visi dan misi kepemimpinan untuk periode 2025–2030.
“Untuk mengendalikan semua informasi dan komunikasi di media massa maupun media sosial terkait langkah dan/atau rencana kerja Muallem-Dek Fadh ke depan,” paparnya dalam konferensi pers di Morden pada Selasa (24/12/2024).
Pemerintahan Muallem-Dek Fadh, setelah resmi ditetapkan, akan memprioritaskan pembangunan hubungan harmonis antara Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat. Dalam lima tahun ke depan, mereka berkomitmen menyelaraskan seluruh program pembangunan Aceh dengan Rencana Pembangunan Nasional di Jakarta.
“Keinginan Bapak Presiden Prabowo Subianto adalah agar hubungan Jakarta dengan Aceh diharapkan menjadi role model atau contoh hubungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Indonesia,” katanya.
Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih nanti juga direncanakan akan melakukan diskusi serta pertemuan dengan semua kelompok masyarakat, termasuk pihak-pihak yang selama ini berseberangan, baik di Aceh maupun luar Aceh.
“Khususnya, termasuk semua mantan kombatan GAM guna merumuskan langkah penyelesaian permasalahan yang dihadapi saat ini maupun di masa mendatang,” lanjutnya.
Semua ini akan diwujudkan melalui kunjungan kerja dan pertemuan langsung di berbagai daerah, guna mengidentifikasi permasalahan secara mendalam serta merumuskan solusi yang tepat.